Hey Bunda, Ini Dia Tips Ajak Anak Bermain Penuh Kreativitas
- Nur Faisal/Viva Jatim
Jatim – Momen libur adalah waktu yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, utamanya anak. Biasanya, sesuatu yang paling berkesan adalah ketika anak bisa bermain ditemani orangtua dengan amat senang nan girang. Hal demikian tentu bisa membawa dampak baik bagi tumbuh kembang si anak.
Namun tak jarang, beberapa orangtua justru kebingungan untuk mengajak anak bermain dengan kualitas main yang baik sehingga bisa menumbuhkan kreativitasnya. Dari kebingungan inilah terkadang malah justru dibiarkan.
Tahukah Bunda, bahwa permainan anak yang berkualitas sangat mempengaruhi terbentuknya karakter mereka. Dengan karakter yang baik, anak akan mampu menghadapi masa depan yang semakin menantang.
Dilansir dari VIVA, Jumat, 19 Mei 2023, menurut World Economic Forum, 65 persen anak yang bersekolah dasar (SD) akan menghadapi pekerjaan yang belum ada saat ini. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk memiliki kreativitas dan ketangguhan (resilience) dalam menghadapi perubahan.
“Menumbuhkan karakter yang resilien pada anak merupakan bekal yang sangat penting dalam menghadapi tantangan masa depan," ujar Psikolog Klinis Anak dan Remaja Saskhya Aulia Prima, M.Psi.
Psikolog Saskhya bahwa kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat dan bangkit dari kegagalan merupakan salah satu kunci keberhasilan hidup.
Maka dari itu, anak perlu dilatih sejak dini untuk dapat meraih sukses melalui peran orang tua dalam mengajak si kecil menghabiskan waktu dengan kualitas yang tepat.
"Orang tua memainkan peran penting dalam melatih resiliensi anak-anak mereka," ujarnya.
Lantas, bagaimana cara untuk membangun bonding saat ajak si kecil main namun dengan kualitas waktu yang baik? Yuk intip trik dari Psikolog Saskhya yang mudah ditiru para moms dan dads nih.
Fokus Ajak Main Anak
Menurut Saskhya, waktu yang dihabiskan dalam membangun bonding dengan anak tak melulu butuh durasi yang lama. Alih-alih, Saskhya menegaskan cukup ajak si kecil main 20-30 menit namun dengan cara yang efektif.
Jangan sampai, gawai mengalihkan fokus orang tua dalam memperhatikan dan ajak main anak.
"Nah, biasanya orang tua kebanyakan pegang HP saat main sama anak. Mainnya 20 menit, 15 menitnya pegang HP kan jadi enggak efektif," lanjut Sakhya.
Biarkan Si Kecil Memilih
Orang tua kerap memberikan mainan tanpa bertanya pendapat anak. Padahal, kesalahan ini berdampak pada cara si kecil yang nantinya sulit memutuskan suatu hal di masa depan.
Nah, para moms bisa mulai ajak si kecil memilih mainan yang mau dimainkan dan arahkan serta dampingi anak saat bermain sesuai tujuannya.
Misal, bermain membangun suatu tempat dari blok-blok mainan yang disusun sehingga membantu anak semakin semangat mencoba.
Ajak Bermain Sesuai Tujuan
Moms dapat memberikan waktu berkualitas bersama keluarga dan menyediakan permainan yang mendukung, seperti constructive play. Melalui permainan konstruktif seperti LEGO, anak-anak dapat belajar dan mengembangkan kemampuan inovatif dan kreatif mereka dengan cara yang menyenangkan.
Pujian
Anak-anak yang bermain dan bisa mencapai tujuan tentu menginginkan pujian dari orang tua. Pujian juga salah satu bentuk komunikasi yang paling mudah diterapkan. Tapi, moms perlu memberi pujian yang detail terhadap keberhasilan atau usaha anak.
"Jangan cuma beri pujian 'Wah adik pintar', tapi katakan yang lebih spesifik. Misalnya, 'Wah pintar sekali adik sudah bisa menyusun Legonya sampai 4 tingkat, kemarin baru bisa 2 ya', gitu misalnya," kata psikolog yang juga founder Tiga Generasi ini.
Saskhya juga mengimbau orang tua tidak terlalu sering intervensi atau kritik dan lebih sabar menantikan anak bermain sembari menanti prosesnya.
Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Ajak Si Kecil Main Berkualitas di Akhir Pekan, Coba 4 Trik Ini Moms