MPASI Boleh Pakai Bumbu Perasa? Begini Kata Dokter Spesialis Anak
- Istimewa
Surabaya, VIVA Jatim – Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) lumrah diberikan kepada anak saat berumur 6 bulan ke atas. Namun beredar isu bahwa MPASI tidak boleh diberi perasa alias harus hambar. Lantas benarkah demikian?
Dilansir dari VIVA, Senin, 24 Juli 2023, Dokter Spesialis Anak, dr. Miza Afrizal, Sp.A angkat bicara. Menurutnya, pendapat tersebut tidak bisa dibilang full mitos saat ini, karena sekitar 10 tahun lalu penelitian menyebut bahwa MPASI anak harus hambar.
“Sekitar 10 tahun lalu memang penelitian saat MPASI anak sebaliknya enggak pakai rasa. Tapi, semakin ilmu pengetahuan berjalan sampai detik ini ternyata MPASI boleh pakai untuk rasa atau bumbu dari awal,” kata dia dalam press conference Wisata Rasa MPASI Untuk Dukung Pemenuhan Nutrisi Anak Sesuai Panduan Isi Piringku pada 1.000 HPK, di Pondok Indah Jakarta Selatan, Jumat 21 Juli 2023.
Miza melanjutkan bahwa MPASI boleh memiliki rasa atau ditambahkan dengan bumbu lantaran indera pengecap bayi sendiri telah bekerja bahkan saat bayi sudah berada di kandungan ibu.
“Itu sebenarnya bukan tanpa alasan karena indera pengecap mulai bekerja semenjak bayi di dalam kandungan di trimester akhir di umur 6 bulan kehamilan ke atas mereka sudah mulai merasakan, rasanya ketuban, pas saat lahir bayi bisa merasakan ASI. ASI itu enggak plan. Mayoritas glutamat rasa dominan gurih dari ASI. Setelah gurih rasanya ASI agak beda-beda bergantung pada apa yang dimakan ibunya. Tapi rasa utamanya gurih,” kata dia.
Diungkap Miza, setelah merasakan ASI yang gurih dan enak. Kemudian saat berusia 6 bulan dan mendapati MPASI yang ternyata hambar tentu indera pengecap bayi akan merasa aneh. Maka tidak mengherankan jika bayi akan menolak untuk mengonsumsinya.
“Setelah umur hidupnya bayi 0-5 merasakan ASI adanya rasanya gurih dan enak bayangkan ketika pertama kali kasih makan-makanan sehambar-hambarnya. Itu jadi tidak aneh banyak bayi menolak dari awal,” kata Miza.
