Dulu Sawah, Nangkula Park Tulungagung Kini Jadi Wisata Murah Favorit Keluarga

Pengunjung tengah asyik menikmati spot foto di Nangkula Park.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA Jatim –Desa-desa dengan berbagai keanekaragaman kebudayaan hingga menyimpan potensi alam ditangkap sebagai peluang. Dulu yang hanya hamparan sawah, Nangkula Park yang ada di Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung disulap menjadi rekreasi keluarga murah meriah.

Pria Tak Dikenal Tewas Tertabrak Kereta Api di Tulungagung, Tubuh Terseret hingga 75 Meter

Wakil Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kendal Bulur, Shobir Alamzah mengungkapkan bahwa 'Nangkula Park' merupakan taman rekreasi, sarana olahraga, wisata selfie hingga kuliner berada dalam satu tempat di sekitar area persawahan.

"Dulu sawah aset miliknya desa seluas kurang lebih 1,3 hektare. Awalnya ide dari visi misinya Pak Kades melalui RPJM lama untuk membangun sebuah lapangan yang itu ada nilai lebih," ungkap Shobir Alamzah ditemui di lokasi wisata, Sabtu, 23 September 2023.

6 Mobil KPU Tulungagung Ditarik gegara Efisiensi Anggaran

Menurutnya, Kepala Desa Kendalbulur mempunyai ide, lalu diaplikasikan menjadi lapangan dengan mengkonsep sebuah wisata 'Nangkula Park' kepanjangan dari Bapak Anang Kuliner Lapangan.

Lalu, untuk awal-awal, pihaknya mengkonsep taman bunga yang memiliki tema cinta. Lantaran, cukup luas bidang tanah yang ditanami bunga yang menawan yaitu menggunakan Bunga Celosia. Ditambah lagi di tengah-tengah terdapat icon sebilah keris menjulang tinggi.

Harga Beras Naik Tipis di Tulungagung Dampak Penetapan HPP GKP

"Icon itu setidaknya bisa mengangkat kearifan lokal keris," imbuh Shobir.

Pria 40 tahun ini menjelaskan buka dan dilaunching destinasi saat awal pandemi yautu 2020. Saat covid-19 melanda, sistem buka tutup mengikuti peraturan pemerintah.

Kunjungan di awal-awal bisa sampai 40 ribu pengunjung per bulan.

Saat ini kondisi mengalami penurunan drastis, sekarang total pengunjung hanya di kisaran 3 ribu pengunjung selama satu bulan. Oleh sebab itu, Shobir bersama tim Pokdarwis sedang berupaya berbenah supaya tetap eksis.

Shobir mengaku untuk pengembangan ke depan, pihaknya akan membangun kolam renang khusus anak-anak untuk menambah nilai jual. Termasuk akan memperbaiki beberapa spot dan wahana di sekitar.

"Termasuk juga berencana akan membuat mini zoo atau kebun binatang mini di sebelah utara masih ada space," terangnya.

Bisa dikatakan murah meriah, karena wisatawan untuk masuk hanya dikenakan biaya Rp 2 ribu bagi anak-anak dan Rp 5 ribu bagi dewasa. Di Nangkula Park juga menawarkan paket wisata.

Paket wisata tersebut sudah masuk dalam desa wisata berbasis edukasi. Mulai mengunjungi kampung kambing di kampung kambing, budidaya ikan patin, kelompok tani wanita sampai lembaga adat untuk kerjasama dengan kelompok karawitan seperti sinden dan seterusnya.

"Paket wisata mulai dari harga  Rp 55 ribu sampai Rp 300 ribu bagi yang ingin berminat bermalam," ujarnya.

Paket wisata pernah pengunjung yang berasal dari luar pulau, seperti sebelumnya dari Kepulauan Riau hingga daerah Jawa Tengah. Lalu pernah ada kunjungan studi banding  yang masih akan diagendakan pada 27 September 2023 mendatang dari Dinas 0MK kabupaten Sleman dan dari salah satu desa dengan rombongan bus.

Ia berharap, dinas terkait yang mempunyai kompetensi dalam meramaikan industri industri bisa lebih mendampingi. Lantaran, ia mengaku di Tulungagung memiliki potensi di sektor pariwisata yang melimpah, akan tetapi belum terkelola dengan bagus.

Suasana Nangkula Park Tulungagung

Photo :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Pihaknya berharap Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan lebih proaktif. Bisa melihat dan memecahkan masalah untuk wilayah-wilayah yang menyimpan wisata. Sehingga bantuan tidak hanya berupa dana, melainkan berupa pendampingan branding hingga manajemen pengelolaan yang paling dibutuhkan.

"Itu bisa mendongkrak seluruh kekayaan industri wisata di Tulungagung bisa berjalan. Bantuan tidak hanya berupa dana tetapi membranding dan berkelanjutan," tandasnya.