Selama 3 Bulan Uji Coba, Naik Bus Listrik Kalista di Surabaya Gratis
- Mukhammad Dhofir /Viva Jatim
"Seperti sepeda motor dengan sepeda listrik kan dia langsung kontak kalau ndak pelan-pelan kuatir nabrak," lanjut dia.
Tundjung kemudian mengatakan bahwa kerjasama yang diterapkan dalam pelayanan transportasi bus listrik antara Pemerintah Kota Surabaya dengan pihak Kalista adalah menganut skema buy the service. Yakni sistem dimana biaya operasional bus yang melayani trayek, dibeli oleh pemerintah. Selanjutnya pemerintah menjual kepada masyarakat dengan ongkos yang sudah ditetapkan.
"Jadi pemerintah daerah itu tidak membeli layanannya saja, tidak membeli unit busnya. Jadi katakanlah satu kilometernya Rp 5000, dan dia dalam sehari berjalan berapa kilometer ya kita bayar itu. Tetapi tentu ada kontrak, ada syarat dan ketentuan berlaku, misal AC-nya nggak dingin dipotong," papar Tundjung.
Di kesempatan yang sama, Direktur Kalista, Tammam Jannata menambahkan, kerjasama ini merupakan bagian dari proses transisi konversi energi yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya, menuju penggunaan energi ramah lingkungan, terutama di sektor transportasi publik.
"Melalui kerjasama ini, kami mendukung akselerasi penggunaan kendaraan listrik ramah lingkungan yang tengah dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Hal ini sejalan dengan komitmen Indika Energy Group untuk mewujudkan netral karbon di Indonesia," kata Tammam.
Menurut dia, penunjukkan Kalista sebagai mitra dalam uji coba kendaraan listrik untuk transportasi umum di Surabaya, menunjukkan adanya kepercayaan yang tinggi terhadap Kalista sebagai perusahaan penyedia solusi transisi kendaraan listrik yang menyeluruh dan terintegrasi.
"Sejak tahap perencanaan, kami mendukung penentuan konfigurasi yang tepat antara spesifikasi bus, charger dan kebutuhan operasional, sehingga mampu meningkatkan produktivitas. Dari sisi finansial, Kalista memberikan solusi finansial yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan klien," terangnya.