10 Wisata Kuliner Khas Jawa Timur yang Wajib Dikunjungi, Murah dan Maknyus

Nasi pecel madiun yang menggugah selera
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA JatimKuliner khas Jawa Timur memang beragam dan berbeda-beda di setiap daerahnya. Masakan khas orang Jawa Timur umumnya memiliki cita rasa pedas, gurih, asin, dan kaya akan rempah-rempah. Oleh karena itu, banyak orang yang rela datang ke Jawa Timur hanya untuk mencoba kuliner khasnya.

Sempol Ayam Khas Malang Cocok Dinikmati Kala Hujan, Ini Resepnya

Jawa Timur memiliki banyak makanan khas yang menjadi ikon Nusantara. Beberapa mungkin belum pernah kamu temui. Kekayaan bumbunya membuat makanan khas Jawa Timur selalu dirindukan oleh semua orang.

Ketika berkunjung ke Jawa Timur, kamu wajib mencoba makanan khas setiap daerahnya. Seperti Soto Lamongan yang berasal dari Lamongan, Rujak Cingur yang berasal dari Surabaya, dan masih banyak yang lainnya.

Pandangan Islam soal Kriteria Memilih Pemimpin di Pilkada Serentak 2024

Penasaran apa saja wisata kuliner khas Jawa Timur? Berikut ini daftar wisata kuliner khas Jawa Timur yang telah dirangkum oleh Viva Jatim dari berbagai sumber pada Sabtu, 2 Desember 2023.

1. Soto Lamongan

Program Pendidikan dan Kesehatan Gratis Risma Didukung Gus Huda Jember

 

Soto Ayam Lamongan

Photo :
  • Instagram

 

Soto Lamongan adalah kuliner khas Jawa Timur yang mudah ditemukan di berbagai daerah lainnya selain tempat asalnya yaitu Kabupaten Lamongan. Soto Lamongan memiliki perbedaan dengan soto lainnya, yaitu koya.

Koya adalah bubuk gurih yang terbuat dari kerupuk udang dan bawang putih. Tambahan bumbu koya membuat cita rasa soto Lamongan semakin gurih dan membuat orang yang menikmatinya ketagihan.

2. Rujak Soto

Wisata kuliner khas Jawa Timur yang lainnya adalah rujak soto. Seperti namanya, kuliner khas Banyuwangi ini adalah perpaduan antara rujak dan soto kuning.

Rujak petis dengan rasa terasi yang khas dan kuah soto kuning gurih akan menghasilkan kombinasi rasa yang cukup unik dan enak. Selain rujak soto, kamu bisa menemukan rujak bakso di kawasan Madura. Bedanya, rujak di sana menggunakan petis Madura yang rasanya cenderung asin.

3. Tahu Campur

Salah satu kuliner khas Jawa Timur yang lainnya adalah tahu campur. Makanan ini berasal dari Surabaya. Tahu campur terdiri dari selada, taoge, lontong, mie kuning, tahu goreng, dan potongan lentho singkong. Kemudian bahan-bahan tersebut disiram dengan kuah kaldu tetelan sapi yang gurih dan kaya akan rempah-rempah.

4. Rawon

 

Ilustrasi rawon daging sapi

Photo :
  • Tangkapan layar YouTube Devina Hermawan

 

Salah satu kuliner khas Jawa Timur yang lain adalah rawon. Rawon adalah hidangan tertua dalam sejarah Jawa kuno, yang sudah ada sejak tahun 901 Masehi, pada masa Kerajaan Mataram. Ciri khasnya adalah kuah berwarna hitam pekat yang dihasilkan dari penggunaan kluwek.

Daging sapi adalah bahan utama dalam rawon, direbus dalam kuah kluwek dengan waktu yang lama sehingga menjadi empuk. Biasanya disajikan dengan taoge, telur asin, dan kerupuk udang. Meskipun rawon terkenal sebagai makanan khas Surabaya, beberapa daerah di Jawa Timur juga memiliki rawon khasnya sendiri. Contohnya adalah rawon Pasuruan yang disajikan dengan sate komoh sebagai pelengkap.

5. Rujak Cingur

Rujak cingur terdiri dari berbagai jenis sayuran dan buah, seperti krai, taoge, kangkung, kacang panjang, nanas, kedondong, dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut dicampur dengan tempe, tahu, lontong, dan cingur alias hidung sapi yang menjadi ciri khasnya.

Biasanya para penjual rujak cingur menggunakan bumbu kacang dan petis yang dihaluskan dalam cobek batu berukuran besar. Seluruh bahan kemudian diletakkan di tengah cobek dan diaduk hingga rata.

6. Lontong Balap

Salah satu wisata kuliner khas Jawa Timur yang lain adalah lontong balap. Makanan asli Surabaya ini terdiri dari lontong, tahu goreng, taoge, dan kecap, kemudian disiram dengan kuah gurih yang khas.

Lontong balap biasanya disajikan dengan sate kerang dan lentho, yaitu gorengan yang terbuat dari kacang tolo. Jika ingin mencoba lontong balap legendaris di Surabaya, Anda bisa datang ke kawasan Jalan Kranggan. Anda akan menemukan penjual lontong balap mulai dari kaki lima hingga tempat makanan permanen.

7. Tahu Tek

Tahu Tek merupakan kuliner khas Jawa Timur yang berasal dari Surabaya, kamu harus mencobanya karena dijamin akan membuat ketagihan.

Tahu tek terbuat dari tahu goreng, kentang goreng, dan lontong yang dipotong kecil-kecil, ditambah taoge dan acar mentimun. Selanjutnya, bahan-bahan tersebut disiram dengan bumbu kacang petis dan dilengkapi dengan taburan kerupuk udang. Rasa bumbunya cenderung pedas dan manis gurih. Lebih enak jika kamu memesan tambahan telur dadar.

8. Sego Tempong

Sego tempong atau nasi tempong berasal dari Banyuwangi. Dalam bahasa Osing, tempong berarti tampar. Nama ini diberikan karena sambal di nasi tempong memiliki tingkat kepedasan yang seperti ditampar.

Nasi ini terdiri dari sayuran rebus seperti bayam, kubis, kenikir, disertai dengan lauk, dan dilengkapi dengan sambal. Ada beberapa jenis sambal yang sekarang diolah untuk nasi tempong, yaitu sambal kacang dengan aroma kencur yang kuat dan sambal terasi pedas. Sedangkan lauknya bervariasi, seperti tahu, tempe goreng, ayam goreng, ikan jambal, dan sebagainya.

9. Pecel

 

Nasi pecel madiun yang menggugah selera

Photo :
  • Istimewa

 

Ketika mendengar kata pecel, mungkin Anda langsung teringat Kota Madiun yang terkenal dengan pecel pincuknya. Selain Madiun, banyak kota di Jawa Timur juga memiliki makanan khas serupa, seperti pecel Blitar atau pecel Kediri.

Biasanya yang membedakan adalah jenis isian sayurannya, jenis daun sebagai wadah pecelnya, dan lauk pendampingnya. Sebagai contoh, ada pecel yang dilengkapi dengan rempeyek, ada juga yang dilengkapi dengan kerupuk puli. Ada pecel yang disajikan dengan daun pisang, ada juga yang disajikan dengan daun jati.

10. Sego Tumpang

Nasi Tumpang khas Jawa Timur juga sering disebut dengan nama sego tumpang dan menjadi salah satu makanan terbaik khas Kediri, Jawa Timur.

Kuliner menarik ini harus dicoba oleh para pecinta dan pencari kuliner terbaik. Alasan mengapa menu ini diberi nama nasi tumpang adalah karena menggunakan kuah sambal tumpang, yaitu terbuat dari tempe basi atau biasa disebut tempe bosok oleh masyarakat Jawa. Tempe yang sudah basi ini kemudian dimasak dengan ayam, krupuk kulit, dan rambak sehingga semakin membuat para penikmatnya ketagihan.