Rehabilitasi Hutan Mangrove, Petrokimia Gresik Tanam 10 Ribu Bibit di Hari Sejuta Pohon

Karyawan Petrokimia Gresik Tanam Ribuan Bibit Mangrove
Sumber :
  • Viva Jatim/Tofan Bram Kumara

Gresik, VIVA Jatim – Sekitar 10.000 bibit mangrove telah ditanam Petrokimia Gresik bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Agrie Conservation di Pusat Restorasi dan Penanaman Mangrove (PRPM) Mengare di Desa Tanjungwidoro, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik di momen Hari Gerakan Satu Juta Pohon 2024.

Luncurkan Pemain Proliga 2024, Tim Voli Petrokimia Gresik Target Juara

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan bahwa, kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Petrokimia Gresik terhadap pengelolaan lingkungan, sekaligus bentuk dukungan perusahaan terhadap program rehabilitasi hutan mangrove yang dijalankan Pemerintah.

"Petrokimia Gresik tiga kali berturut-turut mendapatkan Proper Emas, yang merupakan penghargaan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam pengelolaan lingkungan. Artinya, standarisasi pengelolaan lingkungan yang dijalankan Petrokimia Gresik harus terus ditingkatkan, salah satunya melalui program penanaman mangrove di pantai Gresik utara ini," ujar Dwi Satriyo, Jumat, 12 Januari 2024.

361 Ribu Ton Pupuk Subsidi Disiapkan Hadapi Musim Tanam April-September

Ia menambahkan, yang menarik dari kegiatan penanaman mangrove kali ini yaitu terdapat kontribusi aktif dari karyawan Petrokimia Gresik melalui program Charitree 2.0. Karyawan yang terlibat aktif mengumpulkan sampah anorganik dari rumah maupun lingkungan, untuk kemudian dikumpulkan di Eco-Dropbox. Atas keterlibatan tersebut, setiap karyawan telah berkontribusi dalam pengumpulan bibit mangrove.

"Petrokimia Gresik memandang sampah anorganik yang selama ini menjadi problem lingkungan sebagai peluang untuk menciptakan perubahan positif," jelas Dwi Satriyo.

Manfaatkan Limbah Industri, PII Gresik Buat Perahu Penyelamat untuk BPBD Jawa Timur

Tidak hanya itu lanjut Dwi Satriyo, karyawan mengumpulkan sampah anorganik dari berbagai sumber seperti plastik, kertas, kaca, e-waste, metal, dan minyak jelantah yang seringkali menjadi beban bagi lingkungan. 

Sampah tersebut kemudian dikumpulkan di Eco-Dropbox yang sudah ada di lingkungan perusahaan. Sampah-sampah tersebut dikonversikan dalam rupiah, dan semua partisipan yang turut serta dalam acara ini juga akan mendapatkan sertifikat donasi bibit mangrove.

Halaman Selanjutnya
img_title