Kapolda Jatim Sebut Madura dan Pasuruan Daerah Rawan di Pemilu 2024

Kapolda Jatim didampingi Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kapolda Jatim) Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto menyebut bahwa Madura dan Pasuruan adalah daerah yang diprediksi rawan terjadi gangguan keamanan di Pemilu 2024. Hal itu berdasarkan kejadian di pemilu sebelumnya yang sering terjadi persoalan.

Ternyata Ini Pemicu Insiden Berdarah Sampang, Polisi: Bukan Politik

Pernyataan itu disampaikan saat berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Surabaya untuk memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa dan dosen mengenai pentingnya Pemilu damai, Kamis 18 Januari 2024.

"Kenapa kita jadikan daerah itu sangat rawan? Karena sejarah. Sejarah pelaksanaan Pemilu 2019 itu terjadi gangguan-gangguan Kamtibmas [Keamanan Ketertiban Masyarakat], itu kita antisipasi semoga tidak terjadi di Pemilu 2024," ungkapnya.

Belajar dari Kasus Sampang, Ansor Jatim Instruksikan Kader Jaga Kedamaian Pilkada

Untuk itu pihaknya memilih kampus sebagai tempat sosialisasi Pemilu damai karena di sana terdapat elemen mahasiswa. Dimana elemen ini kata dia, merupakan generasi muda yang sangat produktif.

"Melalui anak-anak kita inilah, generasi muda inilah kita harapkan membantu mensosialisasikan ke seluruh lapisan masyarakat," ujar Kapolda Jatim kepada awak media.

Polisi Ungkap Peran 3 Tersangka Pembacokan Saksi Paslon Pilkada Sampang

Dalam kuliah umum itu, Kapolda Jatim menyampaikan telah memberikan materi penting seputar pelaksanaan Pemilu 2024. Termasuk tentang kerawanan-kerawanan yang kemungkinan mengganggu proses pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Ia bilang, daerah yang dinilai sangat rawan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban saat Pemilu 2024 di Jawa Timur ialah di wilayah Madura dan Kabupaten Pasuruan.

Ia menyampaikan, acara serupa rencananya juga akan kembali diadakan di kampus-kampus lain se-Jawa Timur. Namun pihaknya masih menunggu kesediaan dari pihak perguruan tinggi dalam menyediakan tempat untuk kegiatan sosialisasi Pemilu damai.

"Insya Allah. Pokoknya kalau ada inisiatif dari kampus, kita diundang, kita siap datang," tandasnya.

Di kesempatan yang sama, Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Dr dr Sukadiono menyampaikan apresiasinya atas kesediaan Kapolda Jatim memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa.

Ia bilang, kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian civitas akademika terhadap pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman dan lancar. Sehingga dirinya berharap, apa yang disampaikan Kapolda Jatim tersebut bisa diteruskan ke masyarakat luas.

"Kita siap berkontribusi bersama Polri untuk mengawal proses Pemilu 2024 ini berjalan aman dan lancar," tutupnya.