Polisi sedang Buru Anak Buah Bandar Narkoba Kelas Kakap di Mojokerto
- Viva Jatim/Luthfi Hermansyah
Marji menegaskan, Cak Rul merupakan bandar narkoba besar yang selama ini diincar polisi. Dari penangkapan Cak Rul, polisi mendapati 5 bilik di salah satu rumahnya yang digunakan untuk mengisap narkotika jenis sabu oleh para pelanggannya.
“Pengakuan tersangka, kalau malam minggu bisa 15 sampai 20 orang (pengunjung). Sedangkan kalau hari biasa 5 sampai 10 orang,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Cak Rul juga merekrut tetangganya untuk dijadikan sebagai pengedar atau kurir sabu untuk melancarkan bisnis haramnya itu.
“Dia merekrut pengedar 5 orang di kampungnya untuk bantu-bantu,” ujar Marji.
Kepada petugas Cak Rul mengaku mendapatkan pasokan sabu dari bandar besar di daerah Batam dengan harga Rp 850 ribu per gram. “Artinya dia bandar besarnya. Sekali transaksi Rp 20 -25 juta, kira-kira dia dapat 25 gram,” ungkap Marji.
Kemudian, oleh Cak Rul, sabu itu dijual kembali kepada para bandar dengan harga yang lebih tinggi. Per gramnya naik Rp 150 - 250 ribu. Meski demikian, harga sabu di Cak Rul tergolong murah bagi para bandar kecil. Salah satunya ke Bandar di daerah Wonosunyo, Pasuruan.
“Bandar di pasuruan banyak yang mengambil ke Cak Rul karena murah sekitar Rp 1 juta, marginnya Rp 150 sampai 250 ribuan,” papar Marji.