Mulai Besok, Khofifah Nonaktif dari PBNU karena Resmi Gabung TKN Prabowo-Gibran

Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa
Sumber :
  • Viva.co.id

Jakarta, VIVA JatimGubernur Jawa Timur yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa mulai besok nonaktif dari kepengurusannya di PBNU sementara. Hal itu karena ia resmi bergabung ke Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. 

Khofifah Tinjau Banjir di Mojokerto, Pastikan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Optimal

"Nanti malam saya akan menyampaikan surat kepada PBNU untuk nonaktif," kata Khofifah saat ditemui di acara Harlah ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Sabtu, 20 Januari 2024, seperti dikutip dari VIVA. 

"Besok Insyaallah baru masuk TKN," sambungnya.

PKS Jatim Siap Lanjutkan Kolaborasi Bangun Jawa Timur bersama Khofifah-Emil

Meski masuk dalam jajaran TKN, Khofifah membantah ada imbauan kepada warga NU untuk memilih pasangan Prabowo-Gibran.

"Kalau imbauan enggaklah karena organisasi itu kan gak punya hak pilih, yang punya hak pilih warganya," katanya.

Perolehan Suara Khofifah-Emil Tembus 60,1 Persen Versi Quick Count ARCI

Sebelumnya diberitakan, Khofifah Indar Parawansa telah mengumumkan dirinya mengarahkan dukungan politiknya untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilu 2024.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menegaskan, Khofifah Indar Parawansa harus nonaktif dari Ketum PP Muslimat Nahdlatul Ulama, jika secara resmi telah terdaftar dalam TKN Prabowo-Gibran.

"Kalau sekarang beliau mengumumkan bahwa beliau menjadi juru kampanye, nah kita lihat kalau sudah resmi masuk di dalam tim kampanye, ya beliau harus nonaktif dari jabatannya sebagai Ketua Umum Muslimat," ujar Yahya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024.

Menurut Gus Yahya, tak hanya Khofifah, para ketua cabang dan wilayah yang terlibat dalam pencalonan legislatif juga harus mengundurkan diri dari jabatannya dan harus diganti orang lain.

"Ada sejumlah ketua wilayah dan ketua cabang yang mencalonkan diri, baik sebagai calon anggota DPR di berbagai tingkatan dari berbagai partai, macam-macam partainya, mereka harus mengundurkan diri dan harus diganti," katanya.

Secara lembaga, kata dia, keorganisasian NU tidak terlibat di dalam kampanye atau dukung-mendukung dalam pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres). Namun secara pribadi, NU secara organisasi tidak berhak menghalangi.

"Pribadi-pribadi tentu kita tidak berhak menghalangi, siapapun itu. Parameternya sudah saya jelaskan tadi tentang bagaimana keterkaitan antara keterlibatan pribadi dengan organisasi. Tapi NU secara kelembagaan jelas tidak terlibat," katanya.

Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Gabung TKN Prabowo-Gibran, Khofifah: Nanti Malam Saya Nonaktif dari PBNU