Peluang Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran Kian Besar di Jatim, Prediksi Pengamat Politik Begini

Prabowo-Gibran
Sumber :
  • Viva

"Pakde Karwo dan Gus Ipul itukan sudah pernah pegang Jawa Timur, jadi ketokohannya itu jelas ada efeknya di Jawa Timur. Meski Gus Ipul tidak mendeklarasikan atas nama PBNU, tapi orang sudah tahu siapa Gus Ipul," ungkapnya. 

Politikus hingga Forkopimda Jatim Hadiri Halal Bihalal di Rumah Khofifah

Faktor ketiga justru yang menarik adalah kekuatan dari kalangan milenial dan Gen Z sebagai pemilih muda dan pemilih pemula. Ini juga patut diperhitungkan. 

Semua paslon, imbuh Fahrul, berlomba-lomba untuk menargetkan dari kalangan pemuda dan pemula yang tidak lain mempunyai jumlah paling banyak sebagai pemilih.

Mbah Benu Imam Masjid Aolia Gunung Kidul Mengaku Telepon Allah, PBNU: Tukang Sihir!

"Di sini Cawapres Gibran punya potensi yang besar. Secara psikologis, Gibran mewakili sebagai anak muda, dan tentu paham apa yang diinginkan anak muda. Anak muda itu kan tidak lepas dari teknologi di dunia maya, atau gadget," sambung Fahrul.

Fahrul tidak menampik, pada saat usai debat cawapres, Gibran diserang lewat berbagai medsos, khususnya soal etik. Tetapi justru itu yang menguatkan posisi Gibran di kalangan anak muda.

Masjid Aolia Gunung Kidul Gelar Idul Fitri Usai Telepon Allah, PBNU Geram

Fahrul pun mencontohkan banyak media sosial yang menyerang Gibran lantaran gestur Gibran yang mengangkat tangannya di atas mata dalam gerakan mengintip, seolah-olah kesulitan mencari jawaban dari Mahfud MD dalam debat cawapres.

"Tapi serangan di media sosial itu justru menguntungkan Gibran. Kenapa? Anak muda justru melihat dari sisi lainnya. Bukan soal etiknya. Lihat saja, gerakan itu malah makin tenar, dibuat bentuk kartun, gimmick, bahkan diperagakan oleh anak-anak muda dalam keseharian dengan teman-temannya," pungkasnya.