Tren Elektabilitas Pendukung Pilpres di Jatim, Prabowo-Gibran Berjaya Versi Poltracking
- Viva
Jakarta, VIVA Jatim – Tren elektabilitas pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengalami peningkatan di wilayah Jawa Timur. Hal ini dikatakan oleh Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR.
Menurut dia, peningkatan ini adanya pergeseran dari pendukung lain kepada Prabowo.
“Tren elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang naik signifikan, membuat basis pemilih ikut bergeser dibandingkan dengan September 2023. Berdasarkan wilayah Algomerasi-Kultural, wilayah Mataraman yang awalnya menjadi basis Ganjar Pranowo bergeser ke Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka,” kata Yuda di Jakarta pada Selasa, 6 Februari 2024.
Pada September 2023, kata dia, Pantura dan Arek menjadi wilayah berimbang antara calon Presiden Ganjar Pranowo dan Prabowo. Tetapi, lanjut Yuda, pada Januari 2024 bahwa cenderung kepada pasangan Prabowo-Gibran.
“Sementara wilayah Madura yang awalnya kompetitif antara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, hingga saat ini masih menjadi wilayah kompetitif antara Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka,” ujarnya.
Sedangkan, lanjut dia, wilayah Tapal Kuda masih menjadi basis Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Pergeseran pemilih di wilayah Algomerasi-Kultural seperti Mataraman, Arek, Pantura dan sebagian Tapal Kuda juga menandakan pergeseran pemilih Joko Widodo (Jokowi) 2019 ke pasangan Prabowo-Gibran.
“Tren elektabilitas calon Presiden-Wakil Presiden di Jawa Timur, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin sempat turun di Juni 2023, dan sedikit mengalami kenaikan bulan September 2023,” jelas dia.
Setelah memastikan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies Baswedan, rentang September 2023 ke Januari 2024, tren elektoral relatif stabil dengan sedikit kenaikan (1.3%). Sementara, tren pergerakan elektoral Prabowo Subianto di Jawa Timur konsisten mengalami tren kenaikan sejak Juni 2023.
Sedangkan, tren Ganjar Pranowo relatif stabil memimpin sejak Mei 2022 hingga Juni 2023, namun disalip Prabowo Subianto pada September 2023. Setelah September 2023 tren elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami penurunan (21.0%) di Januari 2024, meski sudah dipastikan menggandeng Mahfud MD sebagai cawapres.
Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 8000 responden, dengan margin of error +/- 1.1% pada tingkat kepercayaan 95%. Pengambilan sampel pada setiap dapil memperhatikan keterwakilan seluruh kecamatan yang ada di dapil tersebut, dengan tetap mempertimbangkan proporsi DPT di setiap kabupaten/kota.
Hasil olah data di level provinsi menggunakan agregat 8000 responden tanpa dilakukan pembobotan di kabupaten/kota, karena hasilnya tidak jauh berbeda dengan hasil olahan data agregat. Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi digital terhadap responden yang telah terpilih secara acak.