Kondisi Masjid Assalam Surabaya Usai Ricuh Ansor dengan Jemaah Ustaz Basalamah
- Mokhamad Dofir/Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim – Kericuhan hingga adu fisik antara jemaah dengan ratusan anggota Gerakan Pemuda Ansor terjadi di tengah acara pengajian yang diampu Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam Purimas Gunung Anyar, Kota Surabaya, Kamis, 22 Februari 2024. Akibatnya, 5 orang terluka.
Paska kericuhan, suasana di masjid yang berdiri di atas lahan Pemerintah Kota Surabaya tersebut nampak lengang. Beberapa orang terlihat beraktivitas di lingkungan masjid.
Sementara halaman parkir terdapat sekitar lima kendaraan roda empat berbagai jenis dan sejumlah motor yang terparkir rapi di tempatnya. Berlindung di bawah Pohon Trembesi.
Sebagian bapak-bapak memilih melepas penat di area Pujasera yang berada di ujung halaman belakang masjid sambil menunggu waktu Salat Jumat.
Halaman parkir Masjid Assalam Purimas Surabaya
- Mokhamad Dofir/Viva Jatim
"Sudah kondusif mas, sejak semalam juga sudah kondusif. Tidak ada fasilitas yang rusak," kata seorang penjaga warung yang enggan identitasnya disebut kepada Viva Jatim, Jumat, 23 Februari 2024.
Di tempat lain, beberapa tukang dan kuli juga tengah sibuk menyelesaikan pekerjaannya membangun bangunan baru yang berada di sisi timur masjid.
Suasana di luar Masjid Assalam Purimas, Surabaya,
- Mokhamad Dofir/Viva Jatim
Seperti diketahui, kericuhan di Masjid Assalam Purimas pecah setelah 200 anggota Banser datang untuk membubarkan pengajian yang akan digelar jemaah Ustaz Syafiq Riza Basalamah usai waktu Isya.
Dalam insiden itu, 5 anggota Banser dilaporkan mengalami luka pukulan di bagian wajah. Mereka pun melaporkannya ke Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya.
Ketua GP Ansor Cabang Gunung Anyar, Asyiqun mengungkapkan alasan penolakan terhadap pengajian tersebut.
Ia bilang, sosok yang biasa dipanggil Ustaz Basalamah merupakan penceramah yang kerap menebarkan kebencian, provokatif dan perpecahan bagi kalangan pemeluk agama di tanah air.
"Kami tidak mau kampung tercinta kami dimasuki, kita menolak tegas wilayah kami, tidak mau dimasuki apapun dan siapapun yang bersifat provokatif. Bersifat memecah belah serta bersifat mementingkan golongan-golongannya tersendiri," ujarnya.
Dia menyampaikan bahwa wilayahnya saat ini aman, damai dan harmonis. Dan situasi ini terancam terganggu dengan kehadiran pengajian Ustaz Basalamah.
Masjid Assalam Purimas Surabaya tampak dekat
- Mokhamad Dofir/Viva Jatim
Ia menyampaikan, di berbagai platform media sosial beredar isi ceramah-ceramah yang dilakukan oleh Ustaz Basalamah. Menurutnya, hampir seluruh isi tausiyah yang disampaikan Ustaz Salafi asal Kabupaten Jember tersebut bernada provokatif.
"Sangat jelas mereka memecah belah. Mereka mengharam-haramkan, mereka menghina Nahdlatul Ulama, mereka menghina akidah-akidah kita, amaliah-amaliah kita diharamkan," tandasnya.
Oleh sebab itu, Ansor dan Banser dikatakan Asyiqun dengan tegas menolak kehadiran Ustaz Basalamah mengisi acara pengajian di wilayahnya.
"Kita dengan tegas menolaknya," tutup dia.