Tak Hanya Beras, Harga Kebutuhan Pokok Lain juga Naik di Mojokerto, Begini Penjelasan Satgas Pangan!

Satgas pangan sidak pasar di Mojokerto
Sumber :
  • Viva Jatim/M Lutfi Hermansyah

Mojokerto, VIVA Jatim – Sejumlah bahan pokok di sejumlah daerah menjelang bulan Ramadan, tak terkecuali di Mojokerto. Hal itu membuat Tim Gabungan Satgas Pangan dari kepolisian turun ke lapangan.

Kapan Malam Lailatul Qadar, Begini Penjelasannya!

Tim Satgas Pangan Polres Mojokerto menggelar sidak di sejumlah toko area Pasar Raya Legi, Mojosari. Sedikitnya, ada 5 toko yang disasar. Di sana, tim mengecek jumlah atau ketersediaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Lalu, menyinkronkan keluhan warga terkait harga bahan pokok, terutama beras. 

Hasilnya, ketersedian stok beras masih aman meski ditemukan kenaikan harga. Harga cabai, hingga daging ayam pun mengalami lonjakan menjelang Ramadan.

Polres Mojokerto Gelar Bazar Ramadan Presisi untuk Anggota, Sediakan Bahan Pokok Murah

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Imam Mujali menjelaskan, satgas pangan blusukan ke Pasar Raya Mojosari untuk mengawasi pergerakan harga sembako. Terlebih lagi menjelang Ramadan yang tradisinya permintaan masyarakat tinggi sehingga harga kebutuhan pokok meroket.

"Satgas Pangan Polres Mojokerto juga mengawasi pendistribusian beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Bulog," terangnya dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA Jatim, Jumat , 1 Maret 2024. 

Sidak Mamin di Kota Mojokerto, Ditemukan Makanan Terindikasi Mengandung Boraks

Ia menjelaskan, sejauh ini pasokan beras SPHP ke para pedagang lancar. Sehingga stoknya di Pasar Raya Mojosari masih aman. Beras yang digelontorkan Bulog itu dijual kepada para konsumen seharga Rp 10.500-10.900/Kg.

Lonjakan harga kebutuhan pokok terjadi pada komoditas beras premium, cabai merah, cabai rawit, serta daging ayam potong. Harga beras premium melonjak signifikan dari Rp 68.000 menjadi Rp 73.000/5Kg, atau dari Rp 13.600 menjadi Rp 14.600/Kg.

Cabai merah naik Rp 25.000/Kg, yakni dari Rp 55.000 menjadi Rp 80.000/Kg. Sedangkan harga cabai rawit melonjak Rp 10.000/Kg dari Rp 40.000 menjadi Rp 50.000/Kg. Begitu pula daging ayam potong naik Rp 4.000/Kg dari Rp 33.000 menjadi Rp 37.000/Kg.

"Kalau harga bawang merah, bawang putih, daging sapi segar masih stabil, yaitu Rp 25.000, Rp 35.000, dan Rp 110.000 per kilogram," jelasnya.

Harga kebutuhan pokok lainnya di Pasar Raya Mojosari juga masih stabil. Misalnya minyak goreng kemasan Rp 17.000/liter, Minyakita Rp 15.000-16.000/liter, minyak curah Rp 16.000/Kg, telur ayam Rp 29.000/Kg, gula pasir Rp 16.500/Kg, jagung Rp 9.000/Kg, serta kedelai Rp 12.000/Kg.

Sementara, Kanit Pidan Ekonomi Satreskrim Polres Mojokerto Iptu Saranita menyampaikan hal senada. Ia menyebut tidak terjadi kelangkaan bahan pokok. 

“Dari penyelidikan kita ditemukan banyak kenaikan harga bahan pokok, terutama beras. Kemudian bahan pokok seperti cabe, telur juga mengalami kenaikan. Tapi untuk kelangkaan, insya’ allah di wilayah hukum Mojokerto tidak ada kelangkaan. Kita doakan saja kedepan tidak terjadi kelangkaan menjelang bulan puasa,” ungkapnya. 

Ia menambahkan, sejauh ini pun juga tidak ditemukan penimbunan. Sebab, menurut dia, para pedagan sepakat untuk tidak melalukan penimbunan karena harga harga mengalami naik turun. 

“Beberapa pedagang yang sudah kita temui pun menolak melakukan penimbunan, karena kalau ditimbun dan harga turun lagi maka akan rugi,” ujar Saranita. 

Saat ini, imbuh Saranita, harga bahan pokok masih naik turun. Sehingga, pihaknya akan kembali mengecekan harga bahan pokok saat bulan Ramadan. 

“Kami akan operasi pasar kembali untuk pengecekan karena masih fluktuatif harga-harga pangan di pasar raya mojosari. Mungkin dua minggu kemudian ketika memasuki bulan puasa kita akan pengecekan lagi,” pungkasnya.