Banjir di Mojokerto belum Surut, Perbaikan Tanggul Jebol Dikebut 

Kondisi banjir di Desa Ngerame, Mojokerto.
Sumber :
  • M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Proses penanggulangan di Sungai Sadar yang jebol juga terus dilakukan oleh DPUPR Kabupaten Mojokerto dengan dua alat berat. Untuk sementara akan dipasang sesek bambu agar air tidak meluber ke perkampungan. Teguh menargetkan proses perbaikan tanggul jebol Sungai Sadar di Desa Kedunggempol pada Jumat, 8 Februari.

Per April 2025, PLN Jatim Sambung Listrik 74,5 MVA di Sektor Bisnis dan Industri

“Tadi kita bersama jajaran Polri perkembangan perbaikan tanggul masih sekitar 10 meter dari 25 meter jebol. Harapan kita jumat sudah selesai. Jika nanti selesai pindah ke Kebondalem. Perkembang saat ini di Kedung Gempol surut hingga 20 cm. Kedungudi malah Naik menjadi 60-90 cm,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPDB Kabupaten Mojokerto Yoi Afrida Soesetyo Djati menambahkan, proses perbaikan tanggul jebol ini mendapatkan bantuan 2 alat berat dari BBWS dan DPUPR Kabupaten Mojokerto.

Gapasdap Minta Pemerintah Atasi Kenaikan Biaya Operasional Angkutan Penyeberangan

“(Tanggul jebol) Tadi malam sudah diperbaiki tapi tidak bisa cepat, harus bertahap. Sekarang kita datangkan alat berat dari PUPR yang long, cuma tadi ada kendala, pengungsi di pinggir jalan sehingga beckhoe tidak bisa lewat. Kita berkoordinasi dengan polres untuk membantu kita backhoe masuk,” tambahnya.

Selain itu, kata Yoi, pihaknya juga mendatangkan mobil penyedot banjir untuk mengatasi genangan air di Desa Ngerame. Air yang sudah disedot, kemudian dibuang ke Sungai Sadar.

Polisi di Trenggalek Dipecat Buntut Penyimpangan Seksual Sesama Anggota

“Kita turunkan mobil penyedot banjir di wilyah Ngerame untuk kita buang ke Sungai Sadar. Mudah- muahan tidak ada hujan di wilayah atas, kalau ada hujan ya percuma,” terangnya.