Beras SPHP Diperjualbelikan di Marketplace Diatas HET, Ini Respons Bulog Tulungagung
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Tulungagung, VIVA Jatim –Kenaikan harga beras terjadi dimana-mana. Diketahui sejumlah pedagang menjual beras cadangan pemerintah program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) di marketplace untuk menarik warganet membeli.
Pantauan VIVA Jatim, beras SPHP yang dijajakan marketplace oleh pedagang cukup bervariasi dari segi harga. Kemasan 5 kilogram beras impor dari Vietnam yang digunakan cadangan pangan pemerintah ini laku di pasaran karena memiliki kualitas medium.
Sementara bulog sendiri menanggapi pedagang yang menjual SPHP bermitra dengan Bulog Cabang Tulungagung sudah sesuai aturan menyuplai ke mitra maksimal sebanyak 2 ton selama dua minggu.
"Kondisi tertentu kami kasih (lebih) untuk menghaindari peninbunan dan peraturan itu seluruh Indonesia," ujar Kepala Cabang Bulog Tulungagung, David Donny Kurniawan, Selasa, 12 Maret 2024.
Ia menegaskan telah memberikan sanksi kepada satu mitra bulog menjual diatas HET lalu diblacklist. Sanksi yang diberikan yaitu berupa pemutusan kerjasama mitra pasokan.
"Kalau mitra kami ada (sanksi). Pasti kami blacklist. Sudah ada 1 mitra di Kabupaten Tulungagung yang diblacklist," imbuhnya.
Donny mengajak masyarakat untuk ikut serta mengawasi penjual toko yang bermitra dengan Bulog Tulungagung. Apabila ada yang menjual belikan beras kemasan