Gelar Safari Ramadan, Kakanwil Kemenkumham Jatim: Tingkatkan Kualitas Diri Pegawai hingga Pelayanan
- Nur Faisal/ Viva Jatim
Malang, VIVA Jatim- Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono mengatakan Bulan Ramadan menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas diri pegawai, khususnya di bidang pelayanan.
Pernyataan itu disampaikan dalam acara Safari Ramadan perdana yang dirangkai dengan Internalisasi Kode Etik atau Kode Perilaku Pegawai dan sosialisasi nilai-nilai dasar ASN Berakhlak di Aula Kantor Imigrasi Malang, Selasa, 19 Maret 2024.
"Jika kita telah berhasil meningkatkan kualitas diri, maka pasti akan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Heni menambahkan Imigrasi Malang menjadi korwil pertama yang menjadi ujung dari rangkaian Safari Ramadan di jajarannya. Karena tujuan utama dari kegiatan ini untuk memastikan pelayanan di setiap jajaran berjalan dengan baik.
"Nanti kami juga akan ke kabupaten atau kota lain dan tidak hanya ke kantor imigrasi, tapi juga akan mengunjungi lapas, rutan, bapas, rupbasan maupun balai harta peninggalan,” ungkapnya.
Pria yang juga civitas academica Universitas Brawijaya itu menjelaskan bahwa puasa adalah mekanisme untuk meningkatkan kualitas diri.
“Ramadan ini tidak hanya untuk fisik saja, tetapi juga harus memperkuat aspek spiritual pegawai kita sehingga lebih optimal dalam pelayanan publik," urai Heni.
Kegiatan yang dihadiri para kepala UPT Keimigrasian dan kepala UPT di Korwil Malang itu, juga diisi dengan tausiyah oleh KH Achmad Muwafiq.
"Contoh nyatanya adalah metamorfosis ulat, untuk menjadikannya kupu-kupu, Allah mengharuskannya puasa terlebih dahulu dalam kepompong," kata Gus Muwafiq.
Setelah berpuasa, lanjut Muwafiq, kupu-kupu juga menjaga pola makannya. Bahkan, makanan yang dikonsumsi oleh kupu-kupu adalah yang bermanfaat untuk makhluk lainnya.
"Indikator Kinerja Utama dalam berpuasa adalah Taqwa," terangnya.
Terakhir, agar pegawai mampu meningkatkan budaya pelayanannya dalam bekerja, Gus Muwafiq berpesan untuk menurunkan egoism serta memegang terhadap lima hal yaitu percaya pada yang ghoib, menegakkan sholat, peduli terhadap sesama, memiliki ilmu pengetahuan dan bertanggungjawab atas segala perbuatannya.
