Pj Gubernur Jatim Punya IPRO Andalan Guna Perkuat Kerjasama dengan Vietnam

Pj Gubernur Jatim saat presentasi IPRO
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memaparkan sejumlah Investment Project Ready to Offer (IPRO) andalan Jatim di bidang infrastuktur yang menjanjikan bagi Vietnam

PMII Jatim Serukan Inisiatif Perdamaian Global di Momen Harlah ke-64

Pemaparan itu dilakukan saat konferensi 'Meet Khanh Hoa-Indonesia' di Vinh Ngoc Ballroom, Muong Thanh Luxury Hotel, Vietnam, pada Kamis, 21 Maret 2024.

Di antaranya Pelabuhan Peti Kemas Internasional dan Pusat Logistik di Kota Probolinggo dengan nilai investasi Rp800 miliar atau USD 60 juta, Terminal LNG Probolinggo dengan nilai investasi Rp742,69 miliar atau USD 50 juta, dan Terminal Tangki Minyak Lamongan dengan nilai investasi Rp4,6 triliun atau USD 314,22 juta.

Baru 72,14 Persen Capaian UHC di Tulungagung

Pemaparan IPRO ini sengaja dilakukan Adhy dengan harapan agar ke depan kerjasama antara Jawa Timur dengan Vietnam bisa ditingkatkan di berbagai sektor. Mulai ekspor-impor, investasi, dan pariwisata.

"Investasi di Jawa Timur juga punya potensi sangat menguntungkan. Kota bisa lihat datanya, realisasi investasi kita di tahun 2023 kita mencapai Rp 145,1 triliun dengan Vietnam berada di peringkat ke-49 menurut data Kementerian Investasi/BKPM RI," katanya.

STY Terusik dengan Hal Ini saat Indonesia Menang atas Korea Selatan

Untuk mendukung investasi yang ditawarkan, saat ini Jatim sudah memiliki kawasan industri yang telah ada meliputi KEK Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik, Maspion Industrial Estate, Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Sidoarjo Industrial Estate Berbek (SIEB), Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Safe "N" Lock Halal Industrial Park, serta Sidoarjo Real Industrial Estate (SiRIE).

Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono

Photo :
  • Nur Faishal/Viva Jatim
Halaman Selanjutnya
img_title