Begini Kata Ahli Geologi soal Kemungkinan Selat Muria Terbentuk Kembali

Kondisi banjir di Demak, Jawa Tengah
Sumber :
  • Viva.co.id

"Kondisi itu menyebabkan mudah mengalami pemampatan alamiah maupun pemampatan karena beban antropogenik yang dikerjakan di wilayah tersebut, sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan tanah," ujar Wafid, dikutip dari VIVA, Sabtu, 23 Maret 2024.

Gegara Banjir di Daop 4 Semarang, 3 KA dari Daop 8 Surabaya Batal Berangkat

Di beberapa lokasi di wilayah pesisir, ketinggian daratan lebih rendah daripada permukaan air laut, sehingga saat terjadi banjir rob, air laut dapat merembes masuk ke daratan.

Wafid menjelaskan, faktor-faktor utama yang memengaruhi banjir rob saat ini adalah tingginya curah hujan, kerusakan pada infrastruktur tanggul, dan kondisi lapisan tanah di bawah permukaan yang didominasi oleh lapisan lempung lunak yang cenderung tidak tembus air, sehingga memperlambat proses pengeringan air setelah banjir surut.

Sejumlah Daerah Dikepung Banjir, Masyarakat Diminta Waspada Bencana Susulan

Di samping itu, banjir rob juga menyebabkan banjir yang signifikan di wilayah pesisir dan dapat menyebabkan genangan air yang berlangsung cukup lama.

"Secara teori, Selat Muria mungkin saja terbentuk kembali, yakni apabila terjadi proses geologi yang dahsyat, misalnya terjadinya gempa bumi tektonik berkekuatan sangat besar yang menyebabkan terjadinya amblesan tiba-tiba dan mencakup areal yang luas," ujarnya.

Giliran Kota Semarang, Dilanda Banjir dan Tanah Longsor akibat Cuaca Ekstrem

Amblesan tiba-tiba atau graben merupakan salah satu bahaya tambahan yang dapat timbul sebagai dampak dari gempa bumi, selain dari risiko guncangan langsung dan terjadinya patahan pada permukaan sesar.

Dia berpendapat bahwa penurunan tanah saja tidak akan menjadi faktor penyebab terbentuknya kembali Selat Muria.

Halaman Selanjutnya
img_title