Antusiasme Warga Tulungagung Tukarkan Uang Pecahan untuk Lebaran 

Penukaran uang pecahan di GOR Lembu Peteng Tulungagung.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA Jatim – Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 H tinggal dua pekan lebih, banyak masyarakat yang membutuhkan uang pecahan. Ratusan warga Tulungagung antusias menukarkan uang pecahan untuk lebaran diberikan anak-anak saudara atau kerabat

Pria Bercelurit Rampok Minimarket Tulungagung Untuk Bayar Hutang

Salah satu warga, Yuyun Nopapia misalnya. Perempuan asal Desa Pojok Kecamatan Campurdarat Tulungagung rela jauh-jauh dan mengantri untuk bisa menukarkan uang pecahan.

Yuyun menukarkan uang senilai Rp 3 juta dengan pecahan yang beragam yang berada di GOR Lembu Peteng Tulungagung. Mulai dari seribuan hingga nomial Rp 20 ribu.

Ngedusi Kucing Jadi Adat Warga Pelem Tulungagung Doa Meminta Hujan

"Nominalnya Rp 3 juta sesuai pecahan yang tertera, mulai dari seribuan hingga 20 ribu. Buat (angpao lebaran) anak-anak, keponakan, dan saudara lainnya," ujar Yuyun, Kamis, 28 Maret 2024.

Perempuan yang berusia 30 tahun ini mengaku penukaran ini melalui pendaftaran online. Yaitu melalui situs resmi Bank Indonesia, dengan cukup mudah tinggal mengisi biodata dan memilih lokasi penukaran.

Cerita Pak Minto tentang Ekspor Ikan Mas Koki Capai 60 Ribu Ekor di DSA Wajak Lor Tulungagung

Akan tetapi, ia menyayangkan kuota yang diberikan hanya 200 pendaftar dalam satu waktu. Sehingga harus adu cepat dengan pendaftar lain dalam mengisi formulir online.

"Mudah sekali, namun kuotanya terbatas banget. Walaupun 200 kuota tetapi belum ada setengah jam sudah habis kuotanya," terangnya.

Yuyun mengaku baru kali ini menukarkan uang pecahan langsung ke bank mobile. Sebelumnya hanya mengumpulkan uang pecahan atau menukar ke jasa yang lebih mahal.

"Baru kali ini, tapi ya lumayan sih. Cukup karena di rumah ada sedikit," ujarnya 

Pantauan VIVA Jatim, penukaran uang di GOR Lembu Peteng menggunakan formulir fisik yang sudah dicetak usai mengisi form online. Selain itu, warga yang telah mendaftar juga wajib membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli tidak boleh diwakilkan.

Antrian mengular untuk mendapatkan giliran penukaran uang. Tampak dua aparat kepolisian dari Brimob berjaga-jaga untuk mengamankan proses penukaran uang dilengkapi senjata laras panjang.