Derita Palestina, MUI: Aksi Bantuan Lebih Dibutuhkan Ketimbang Seruan Boikot
- Nur Faishal/Viva Jatim
Pegiat ekonomi keumatan ini melanjutkan, peredaran informasi hoax atau yang disebarkan oleh buzzer di media sosial sebaiknya tidak perlu dilawan. Dia mengatakan, hal tersebut justru hanya akan membuat kisruh kondisi saat ini di dalam negeri.
"Lebih bagus kita aksi nyata saja kan lebih bermanfaat bagi seluruh masyarakat," katanya.
Seperti diketahui, gerakan BDS yang saat ini didengungkan menyasar sejumlah perusahaan multinasional yang sudah lama beraktivitas di Indonesia. Salah satunya, adalah Danone Indonesia yang disebut telah disudutkan sebagai perusahaan yang terafiliasi Israel.
Kantor Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) juga telah merilis daftar nama perusahaan yang jelas terafiliasi dalam mendukung agresi Israel ke Palestina. Di antara nama-nama perusahaan tersebut, nama perusahaan Danone tidak ada dalam daftar.
Banyak tokoh agama dan pakar ekonomi mengingatkan masyarakat agar tidak terjebak dalam narasi boikot yang banyak berisi disinformasi dan hoax dalam menentukan kriteria siapa yang dianggap mendukung Israel. Mereka mengajak masyarakat untuk bijak menyikapi isu boikot ini.
Artikel terkait telah tayang di VIVA.co.id dengan judul: Ulama: Aksi Bantuan Nyata Lebih Dibutuhkan Dibanding Boikot