Marak Pelajar Arogan, Gus Fawait: Bukti Pelajaran Agama Harus Prioritas

Pelajar umpat polisi di Sidoarjo.
Sumber :
  • Instagram

Jatim – Beberapa hari terakhir prilaku kasar dan arogan pelajar viral di media sosial. Menanggapi itu, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim Muhammad Fawait atau Gus Fawait berpendapat bahwa itu bukti pendidikan agama harus menjadi prioritas di sekolah-sekolah.

Konsumsi Listrik di Jatim Naik 3,30 Persen, Begini Cara Hemat Energi

Ada dua peristiwa pelajar bertindak arogan yang viral dalam sepekan terakhir. pertama, yakni pelajar SMP mengumpat secara kasar kepada seorang anggota Polisi Lalu Lintas di Kabupaten Sidoarjo pada Senin, 21 November 2022. Pelajar tersebut tidak terima karena pelanggaran yang ia lakukan direkam saat ditegur anggota.

Peristiwa kedua yang juga viral di media sosial ialah adanya seorang pelajar SMK yang menendang nenek-nenek di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Saking viralnya, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi sampai-sampai ikut pula memberikan komentar. 

Gerindra Siap Menangkan 24 Pilkada di Jatim, Ini Nama-nama Calonnya

"Saya prihatin atas fenomena viral di medsos atas ada peristiwa anak-anak pelajar menendang seorang nenek. Ini sangat memprihatinkan sekali atas tren akhlak pelajar atau remaja saat ini," kata Gus Fawait, Selasa, 22 November 2022. 

Ia menyarankan harus ada penambahan pendidikan akhlak di sekolah. Pengenalan terhadap ajaran agama harus ditingkatkan, karena erat kaitannya dengan perilaku sehari-hari. "Perlu penambahan jam pelajaran di setiap sekolah khusus untuk pendidikan akhlak terutama menanamkan ajaran Rasulullah," tandas Gus Fawait. 

Musisi Nasional Anang Hermansyah bakal Dampingi Gus Fawait Maju di Pilkada Jember

Ajaran-ajaran agama, lanjut dia, adalah hal yang wajib di tekankan di sekolah, sebagai bentuk pengamalan langsung dari Pancasila poin pertama, Keruhanan Yang Maha Esa. Oleh karenanya, siswa harus selalu didekatkan dengan hal yang berbau agama. 

"Pancasila  salah satu wujud ajaran Rasulullah. Jika kalangan pelajar atau remaja yang ada saat ini  mengamalkan pancasila pasti akan jadi anak berakhlaq dan tidak akan berbuat seperti yang lagi viral sekarang ini," jelasnya.