Program GCC Pemprov Jatim Dorong Inovasi Pembelajaran Bagi Guru

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa
Sumber :
  • Istimewa

Jatim – Peran para guru maupun tenaga pendidik dalam mencerdaskan dan menguatkan karakter bangsa sangatlah penting. Karenanya, dalam momentum Peringatan Hari Guru Nasional 2022 ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendorong para guru untuk meningkatkan inovasi pembelajaran. 

IKA Unair Chapter Australia Diresmikan, Jadi yang Kelima di Luar Negeri

Inovasi pembelajaran bagi guru dianggap penting dalam rangka menyikapi dinamika perubahan dan tantangan zaman. Suksesnya prestasi siswa juga bergantung dari inovasi dan kreatifitas guru dalam menghidupkan pembelajaran. Ditambah lagi hasil penelitian menyebutkan bahwa guru adalah penentu utama keberhasilan siswa setelah kurikulum dan sarana Pendidikan. 

Melalui program Guru dan Tenaga Kependidikan Creative Camp (GCC), Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan (Dindik) ingin mendoring dan memacu inovasi dan kreatifitas guru. Setidaknya ada10 bidang lomba yang digelar tiap tahun. 

HUT PMII ke-64, Khofifah: Bangun Kualitas Pergerakan Bernafaskan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Para guru dan tenaga kependidikan unjuk dan asah inovasi dibidang Penulis Buku, Video Tourism, Kewirausahaan, Film Pendek, Fashion, Pembelajaran Berbasis IT, Desain Grafis, Daur Ulang, Inovasi Kompetensi Kepala Sekolah dan bidang lomba Optimasi Peran Pengawas Sekolah.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa program GCC menjadi oase baru dalam dunia Pendidikan pasca pandemic Covid-19. Utamanya untuk memacu semangat guru dalam menelurkan ide-ide inovatif dan kreatif. 

Khofifah Full Power di Pilgub Jatim 2024, Pengamat Politik: Mungkinkah PKB Beri Perlawanan?

“Apalagi, antusiasme guru dalam mengikuti kegiatan ini mencapai 18.338. Jumlah ini meningkat signifikan (190 persen) dibanding tahun 2020 yang hanya diikuti oleh 4.983 peserta, dan tahun 2021 meningkat 27,09% atau 6.333 peserta,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Viva Jatim, 25 November 2022. 

Mantan Menteri Sosial itu menambahkan bahwa pihaknya melalui Disdik Jatim membuat aplikasi A-GTK guna mendukung progam GCC dalam hal peningkatan kompetensi guru, pemenuhan sarana-prasarana, pemerataan dan pemetakan guru sesuai kebutuhan.

"Adanya A-GTK ini menjadi kebijakan atau dasar jika ada usulan mutasi baik antar provinsi maupun antar kabupaten/kota. Pemerataan juga dilakukan di daerah 3T (terluar, tertinggal dan terdalam), atau daerah Kepulauan, Pegunungan, dan Pedalaman. Sehingga tidak ada sekolah yang tidak ada PNS nya. Artinya jika semua guru merata, maka yakin kualitas pendidikan di semua wilayah di Jatim akan bagus," tegas Khoffiah.  Khofifah berharap, pemerataan guru dapat memberikan layanan pendidikan yang lebih menyentuh semua masyarakat di Jawa Timur. Ia pun menyebutkan sudah ada lebih dari 3000 guru yang dipetakkan melalui A-GTK

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi menambahkan saat ini para guru sudah termotivasi untuk bangkit lebih maju. Terbukti prestasi-prestasi yang diraih meliputi minat guru Jatim belajar TIK tertinggi di Indonesia tahun 2021.  Selanjutnya banyak guru berprestasi baik tingkat provinsi, nasional maupun internasional.  Untuk jenjang karir guru, Dinas Pendidikan memiliki aplikasi Penilaian Angka Kredit (PAK) secara online. Aplikasi ini melatih guru agar termotivasi belajar IT.

"Penilaian Angka kredit ini merupakan persyaratan untuk naik pangkat. Selain itu, tuntutan wajib berinovasi juga dilakukan bagi kepala sekolah. Di mana setiap tahunnya minimal harus melaporkan satu hasil inovasinya,” jelas Wahid. 

Lebih lanjut, peningkatan kompetensi guru juga dilakukan melalui pelatihan, bimtek,  dan workshop sesuai mapel baik jenjang SMA, SMK dan SLB. Di samping itu mendorong guru untuk mengikuti lomba baik yang dilaksanakan tingkat provinsi, Nasional maupun internasional dalam rangka meningkatkan kompetensi , wawasan serta meningkatkan rasa kompetitif.