Nanti Malam Jantung Kota Surabaya bakal Macet, Catat Jalur Alternatifnya!
- Istimewa
Surabaya, VIVA Jatim – Kawasan pusat Kota Surabaya bakal macet pada Jumat, 10 Mei 2024, malam nanti. Musababnya, sekitar 30 ribu orang bakal memadati kawasan Taman Surya Balai Kota Surabaya untuk menghadiri pengajian yang akan dihadiri pendakwah muda KH Agus Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam.
Pengajian tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731. Saking banyaknya jemaah, panitia menyiapkan betul segala sesuatunya untuk melancaran acara, termasuk pengamanan yang menerjunkan lebih dari seribu personel gabungan, titik parkir memadai, dan rekayasa lalu lintas.
Sub Koordinator Pengawas dan Pengendalian Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Soe Priyo Utomo menjelaskan, berdasarkan Rapar Koordinasi (Rakor), pihaknya sudah memutuskan untuk melakukan pengalihan arus di titik-titik tertentu, termasuk menyiapkan kantong-kantong parkir. Penutupan jalan akan dilakukan di sepanjang Jalan Sedap Malan.
"Tamu VIP akan diarahkan melalui Jalan BKR Pelajar dari arah Jalan Wijaya Kusuma untuk menuju area parkir VIP di Jalan Jimerto,” kata Soe Priyo dalam keterangan tertulis dikutip VIVA Jatim, Jumat, 10 Mei 2024.
Semua jalur menuju Taman Surya juga akan ditutup, untuk mencegah kemacetan parah. Arus lalu lintas dari Jalan Pemuda dan Jalan Gubernur Suryo akan ditutup, dialihkan menuju Jalan Panglima Sudirman.
Sedangkan dari Jalan Ngemplak dan Jalan Ketabang Kali atau Taman Prestasi menuju Jalan Wali Kota Mustajab akan ditutup dan akan dialihkan ke Jalan Genteng Kali atau Jalan Simpang Dukuh.
Kemudian dari Simpang Jalan Jaksa Agung Suprapto sampai Ambengan menuju Jalan Jaksa Agung Suprapto sisi selatan ditutup, dialihkan ke Jalan Ambengan.
"Namun, beberapa pengalihan arus ini kondisional tergantung jamaah yang hadir, kalau jamaah banyak yang hadir akan kita tutup. Nanti banyak petugas Dishub yang bertugas untuk pengalihan arus ini,” tandas Soe Priyo.
Terpisah, Kepala UPT Parkir Tepi Jalan Umum Dishub Surabaya Jeane Taroreh menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan titik-titik parkir yang bisa dimanfaatkan oleh jemaah yang akan menghadiri pengajian akbar bersama Gus Iqdam.
“Kami prediksi jamaah yang hadir puluhan ribu, makanya kami siapkan banyak titik parkir,” ujarnya.
Titik-titik parkir itu berada di tempat parkir Hi Tech Mall, Jalan Ambengan, Jalan Jaksa Agung, Jalan Kecilung, Jalan Pacar, Jalan Wijaya Kusuma, Jalan BKR Pelajar, Jalan Jimerto sisi Barat, Jalan Ngemplak, Jalan Walikota Mustajab, Jalan Slamet, Parkir Grand City, Parkir Delta Plaza, Jalan Ketabang Kali, Parkir l, Parkir Bank Mandiri, Jalan Inspeksi, dan parkir Gedung Balai Pemuda.
Jemaah juga bisa parkir di Jalan Taman Apsari, Jalan Embong Trengguli, Jalan Embong Kenongo, Parkir Yamaha Land, Jalan Embong Wungu. Selain itu, bisa pula di Jalan Simpang Dukuh, Jalan Genteng Kali, dan juga di Gedung Siola.
“Sedangkan parkir VIP akan kami tempatkan di Jalan Jimerto,” papar Jeane.
Untuk memudahkan jemaah, Dishub Surabaya menerjunkan 200 personel di lapangan, untuk membantu kepolisian mengatur lalu lintas dan mengarahkan jemaah menemukan tempat parkir. Oleh karena itu, ia juga berharap kepada para jamaah untuk tertib dan memarkir kendaraannya di tempat-tempat parkir yang sudah disiapkan.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M Fikser mengatakan, pihaknya menyiagakan lebih dari seribu personel gabungan untuk mengamankan acara Gus Iqdam.
"Ada total 1.970 personel gabungan yang akan diterjunkan untuk renpam pengajian akbar bersama Gus Iqdam di Taman Surya Balai Kota Surabaya," katanya.
Fikser menjelaskan, ribuan personel gabungan itu terdiri dari 1.000 anggota Satpol PP Surabaya, 200 personel dari Polrestabes Surabaya, 200 personel Dinas Perhubungan (Dishub) dan 50 personel dari Kodim Surabaya Selatan.
Kemudian juga dari Dinas Kesehatan (Dinkes) 90 petugas, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) 150 personel, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) 100 personel dan beberapa personel lain dari PD terkait di lingkup Pemkot Surabaya.
"1.970 personel ini tersebar di 13 titik lokasi pengamanan," ujar Fikser.