Menuju Bebas Korupsi, Kemenkumham Jatim Dorong BHP Tingkatkan Pelayanan

Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono.
Sumber :
  • Humas Kemenkumham Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Kanwil Kemenkumham Jatim mendorong jajarannya untuk terus menjalankan amanah reformasi birokrasi. Tahun ini, instansi yang dipimpin Heni Yuwono itu akan mempriotaskan peningkatan pelayanan keperdataan yang diampu oleh Balai Harta Peninggalan (BHP) Surabaya.

Susun Naskah Akademik RUU TSP, Kemenkumham Jatim-Ditjen AHU Survei Napi Asing

"Kami tentu berharap BHP Surabaya menjadi pelopor pelayanan publik prima di bidang hukum keperdataan," harap Heni saat memberikan sambutan dalam evaluasi pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di Jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim baru-baru ini.

Menurut Heni, dari lima BHP di Indonesia, masih belum ada yang punya program pelayanan publik yang menonjol. Untuk itu, Heni berharap BHP Surabaya dengan berbagai inovasinya bisa menyita perhatian dari Tim Penilai Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dari Inspektorat Jenderal Kemenkumham.

Memperkuat Identitas Daerah Melalui Perlindungan Kekayaan Intelektual Komunal

"BHP Surabaya harus jadi BHP pertama yang bisa meraih predikat WBK di Indonesia, sehingga bisa jado role model bagi BHP lainnya," tegas Heni.

Sebelumnya Heni menjelaskan bahwa pihaknya telah mengusulkan 20 satker yang melakukan Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan delapan Unit Pelaksana Teknis menuju predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Namun, setelah dilakukan penilaian oleh Tim Penilai Unit Utama Pembina, jumlahnya malah bertambah. Untuk usulan WBK, saat ini tinggal 18 satker.

Kemenkumham Jatim Tunjang Tugas BHP Surabaya agar tidak Ada Penyalahgunaan Harta

"Sementara untuk WBBM, ternyata pimpinan di unit utama memberikan kepercayaan yang lebih banyak dari yang kami usulkan. Saat ini, ada 13 UPT (8 UPT Pemasyarakatan dan 5 UPT Keimigrasian) yang mendapatkan amanah dari Tim Penilai Unit Utama Pembina untuk maju ke tahapan selanjutnya," terangnya.

Total ada 31 satker atau hampir separuh dari satker Kanwil Kemenkumham Jatim yang masih terus melaju dan ikut penilaian. Hal ini, lanjut Heni, menunjukkan bahwa kepercayaan dari pimpinan pusat kepada Kanwil Kemenkumham Jatim dan jajarannya sangat tinggi.

Halaman Selanjutnya
img_title