Update Korban Banjir Lahar Gunung Marapi: 50 Meninggal, 37 Luka-luka, 3.396 Mengungsi

Kondisi bangunan dan Sungai Batang Katiak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pascabanjir bandang lahar dingin Gunung Marapi
Sumber :
  • VIVA Jatim/ANTARA

Padang, VIVA Jatim – Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir lahar hujan Gunung Marapi yang melanda lima kabupaten di Sumatera Barat (Sumbar) dilaporkan bertambah enam orang. Total kini menjadi 50 orang korban.

Sumbar Berduka, Puluhan Meninggal akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

"Update informasi terbaru (korban meninggal bertambah 6 orang) berdasarkan laporan yang kami terima," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto di Padang, Selasa, 14 Mei 2024. 

Rincian korban meninggal ialah 2 orang dari Kota Padang Panjang, 20 orang korban dari Kabupaten Agam, 19 orang Kabupaten Tanah Datar, 1 orang Kota Padang, dan Kabupaten Padang Pariaman sebanyak 8 orang.

Erupsi Gunung Ruang, 3.364 Warga Sudah Dievakuasi dari Pulau Tagulandang

Banjir bandang bercampur material lahar hujan semula dilaporkan melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang, pada Sabtu, 11 Mei 2024, malam. Setelah dilakukan asesmen pada Senin, 13 Mei 2024, diketahui bencana juga melanda wilayah Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang.

Bencana tersebut menimbulkan dampak kerusakan serius hingga pemerintah menetapkan dan memberlakukan masa tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan terhitung sejak Senin, 13 Mei 2024.

Pada Hari Raya Idul Fitri Sebanyak 199 Kecelakaan Terjadi, Begini Penjelasan Polisi

Selain korban meninggal, jumlah korban yang dilaporkan hilang saat ini sudah ada sebanyak 27 orang, 37 orang luka-luka, dan 3.396 jiwa mengungsi.

Suharyanto mengatakan, petugas masih terus berupaya mencari korban yang hilang sampai ditemukan. "Apabila ada pihak keluarga atau ahli waris yang minta tetap dicarikan meski di luar masa 6x24 jam, sebagai aparat kita tetap harus siap lakukan," tukasnya.