Heboh Dua Orang Pegawai Kristen Jadi Panitia Haji, Begini Penjelasan Kemenag

Ilustrasi Petugas Haji
Sumber :
  • Petugas Haji, Haji, Viva Jatim,

Parepare, VIVA Jatim – Berita heboh terkait pelibatan dua orang pegawai yang beragama Kristen dan Katolik menjadi Panitia Pemberangkatan Jemaah Haji dari Kota Parepare ke Embarkasi UPG Makassar pada tahun 2024 menjadi sorotan. 

Perkuat Moderasi Beragama, Kemenag Nganjuk Gelar Dialog Keagamaan

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare, Fitriadi buka suara soal hal itu. Menurut dia, kebijakan ini merupakan hal yang wajar dan tidak ada suatu aturan yang dilanggar. Namun, kata dia, memang perlu dijelaskan agar publik memahami. 

Ia menjelaskan, Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan (Mengantar dan Menjemput) Jemaah Haji asal Kota Parepare yang tergabung pada Kloter UPG 3, hanya sebatas mengantar jemaah sampai ke Embarkasi UPG di Asrama Haji Sudiang, bukan menjadi PPIH yang berangkat ke Saudi Arabia

Cerita 5 Bersaudara Asal Tuban Bisa Berangkat Haji di Usia Muda

"Banyak komentator/netizen yang menyangka bahwa panitia tersebut sampai ke Arab Saudi, sehingga terjadi penolakan," kata Fitriadi melalui keterangannya dikutip Sabtu, 18 Mei 2024.

Kata dia, Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji asal Kota Parepare terdiri dari Pegawai Kementerian Agama, dan berbagai unsur pada Pemerintah Daerah Kota Parepare seperti Bagian Kesra Setdako, Dinas Kesehatan, Polresta, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Dinas Kominfo.  

4.814 Jemaah Haji dari 13 Kloter Debarkasi Surabaya Tiba di Tanah Air

"Tidak ada suatu keharusan semua petugas tersebut harus beragama Islam," ujarnya.

Selanjutnya, Tugas Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan (Mengantar dan Menjemput) Jemaah Haji asal Kota Parepare hanya memastikan semua jemaah dan barang-barangnya aman dan selamat sampai ke Embarkasi Makassar sesuai jadwal yang ditetapkan. 

Halaman Selanjutnya
img_title