Beratkan Masyarakat, Legislator PKB Jatim Kritik Harga BBM Naik

Ahmad Athoillah Fraksi PKB DPRD Jatim.
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Politisi Dapil Mojokerto-Jombang itu mengatakan, pemerintah harus merubah pola pembelian masyarakat terhadap konsumsi BBM. Harus ada pembatasan siapa saja yang dapat menggunakan BBM subsidi ini. Jika hal tersebut dilakukan, maka kouta terhadap BBM subsidi melebihi terhadap apa yang sudah disediakan pemerintah. 

Waketum PKB Lepas 25 Bus Mudik Perubahan Gratis ke Sejumlah Daerah

"Pertalite boleh naik, tapi kalau nilainya 10 ribu akan melemahkan ruang gerak masyarakat kecil. Seharusnya pemerintah lebih menekankan untuk masyarakat kalangan menengah keatas untuk tidak membeli BBM bersubsidi. Lebih ditekankan regulasi mobil jenis tertentu untuk tidak membeli pertalite dan solar," katanya. 

Di lapangan, ia sering melihat banyak pengguna mobil mewah mengambil kesempatan dengan masih menggunakan BBM bersubsidi, bahkan hal itu juga terjadi kepada mobil plat merah. Ketidak sadaran masyarakat pengguna mobil mewah ini seharusnya menjadi perhatian khusus bagi pemerintah, dengan memberikan regulasi yang berbeda dengan rakyat menengah kebawah. 

Santai Hadapi Pilgub Jatim 2024, PKB Tegaskan Fokus dulu Perkara Pilpres di MK

"Prediksi konsumsi Pertalite dan Solar akan melebihi kuota yang ditetapkan itu tidak dikarenakan masyarakat menengah kebawah. Tapi lebih dikarenakan beberapa jenis mobil seperti innova reborn, pajero sport masih parkir di BBM Solar, mobil mewah lainnya juga masih membeli Pertalite. Atau bisa juga dengan cara ASN golongan paling atas serta pejabat lainnya tidak diperbolehkan membeli BBM bersubsidi," ujarnya.