Pemkab Kediri Kebut Penuntasan Program PTSL, Anggaran Ditambah
- Prokopim Pemkab Kediri
Surabaya, VIVA Jatim – Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2024 sukses dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri. Untuk mewujudkan target, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito pun menyatakan bahwa anggaran program tersebut ditambah menjadi Rp5 miliar.
Mas Dhito mengungkapkan bahwa pemkab mengalokasikan dana hibah pola trijuang sebesar Rp5 miliar itu tidak lain guna percepatan PTSL di desa-desa. Besaran dana yang dialokasikan meningkat dari tahun 2023 sebagai bentuk komitmen untuk warga Kabupaten Kediri.
"Maka dari itu untuk tahun lalu kita masih mengalokasikan Rp4,5 miliar. Sedangkan tahun ini kita alokasikan Rp5 miliar dan tahun depan kita alokasikan lagi," ujar Mas Dhito di Balai Desa Panjer, Kecamatan Plosoklaten, diterima VIVA Jatim, Selasa, 21 Mei 2024.
Bupati muda itu menegaskan pemerintah berkomitmen agar sertifikat tanah bagi warga bisa cepat tuntas. Dengan begitu, masyarakat bisa mempunyai jaminan kepastian hukum atas hak kepemilikan tanah yang dimiliki secara kuat.
"Harapan kami pada 2025 nanti Kabupaten Kediri sudah tuntas PTSL," bebernya.
Dalam acara penyerahan sertifikat di Desa Panjer, Mas Dhito berpesan kepada masyarakat agar penerima sertifikat tidak menyerahkan menggunakannya sebagau jaminan untuk meminjam uang ke rentenir.
Jika terpaksa, lanjut dia, sebaiknya sertifikat dijaminkan ke bank milik Pemkab Kediri. Itu pun bila dibutuhkan untuk kepentingan modal usaha. Bank milik pemda ditawarkan karena bunganya yang rendah dibandingkan bank lain.
Terpisah, Kepala BPN Kabupaten Kediri La Ode Asrafil mengungkapkan, total sertifikat yang akan diserahkan kepada warga di Desa Panjer sebanyak 600 bidang. Ratusan sertifikat itu secara bertahap akan diserahkan dalam beberapa hari kedepan.
La Ode mengapresiasi komitmen Mas Dhito yang selama ini telah mengalokasikan anggaran untuk hibah percepatan sertifikat tanah bagi warganya.
"Perhatian beliau terhadap masyarakat sangat luar biasa. Dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain di Indonesia, hampir tidak ada yang sama seperti Kabupaten Kediri, " tutupnya.