Gubernur Jatim Jalin Sinergi Bisnis dengan Pengusaha di Arab Saudi

Gubernur Khofifah bersama pengusaha Arab Saudi
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Jatim –Melalui Program Bussiness Gathering, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjalin sinergi atau kontrak bisnis dengan pengusaha di Jeddah Arab Saudi. Dari hasil kerjasama tersebut, kedua belah pihak bersepakat soal komitmen investasi, mitra distributor dan juga ekspor. 

Khofifah Puji Rektor Unair Susun Konsep Pendidikan Indonesia Maju

Temu bisnis itu digelar di Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah pada Selasa 29 November 2022 kemarin. Agenda yang sama juga dilakukan Gubernur Khofifah sebelumnya di Alexandria, Mesir dan Riyadh, Arab Saudi.

Gubernur Khofifah menyebut bahwa sinergi yang dibangun dengan sejumlah pelaku usaha di Arab Saudi itu sebagai upaya membuka akses pasar  yang lebih luas. Sehingga bisa memberikan fasilitas bagi pelaku usaha Jatim. Dan pada gilirannya dapat pula mendorong pertumbuhan ekonomi yang progresif  khususnya untuk produk UKM.

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit, Calon Tamu Allah Bersiaplah

“Kita memang membidik market Jeddah yang sangat strategis agar produk produk UKM kita khususnya di bidang makanan dan minuman bisa dapat akses pasar lebih luas lagi  di Arab Saudi,” tegasnya. 

Dengan turut melibatkan Kamar Dagang dan Industri serta  dibantu oleh KJRI di Jeddah, para pelaku usaha UKM Jatim dipertemukan dengan sekitar 40 pelaku usaha dari Jeddah dan Makkah  agar bisa saling menggali potensi perdagangan antar kedua belah pihak. 

PAN Masih Enggan Sebut Emil Dardak Bakal Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

Dalam giat ini tercatat  tujuh kesepakatan perdagangan dalam bidang makanan dan minuman. Pertama yaitu kontrak pembelian bolu ketan mendut dari UKM Jatim pada distributor di Jeddah. Kedua, transaksi pembelian food and baverage asal Jatim untuk dikirim ke Jeddah . Ketiga yaitu transaksi pembelian food and baverage, kelapa, kacang, dan teh hijau . 

Keempat yaitu transaksi pembelian makanan dari UKM Jatim Aira Food dengan pelaku usaha Jeddah . Kelima, transaksi bisnis antara CV Prosperous Bersama dari Jatim untuk pelaku usaha Jeddah untuk komoditas saos kecap dan saos tomat.

Kemudian yang keenam yaitu kontrak bisnis antara UKM Namirah Ecoprint dengan pelaku usaha Jeddah untuk batik ecoprint di tahun 2023 hingga 2024. Dan terakhir yaitu kontrak bisnis untuk kripik pisang dari UKM Jatim Aira Food ke pelaku usaha Jedda Abdullah Maula Danilah untuk tahun 2023.

“Ada pernyataan dari Managing Director IMF bahwa di tahun 2023 ekonomi dunia akan suram menuju gelap. Kita optimis dan tidak ingin hal itu terjadi. Maka upaya membuka perluasan akses pasar untuk  mendorong ekonomi tumbuh progresif , adalah prioritas yang kami lakukan agar prediksi tersebut tidak sampai terjadi,” tegasnya.

Lebih lanjut dalam kesempatan itu Gubernur Khofifah memastikan bahwa pelaku usaha yang berinvestasi, kerjasama maupun berdagang dengan Jatim tidak akan merasa kecewa dan dijamin akan menguntungkan. Terutama karena kondisi ekonomi Jatim sangat progresif dan impresif.

Di sisi lain, Konsulat Jenderal RI untuk Jeddah Eko  Hartono menyambut baik kedatangan rombongan Pemprov Jatim yang melakukan penjajakan bisnis dengan Jeddah. Menurutnya tren perdagangan Indonesia ke Jeddah sejauh ini sangat tinggi. Sehingga ia optimis bahwa kegiatan ini akan mendongkrak ekspor  produk Jatim ke Jeddah. 

"Dalam kesempatan ini kami mengundang 40 pengusaha lokal setempat untuk melakukan penjajakan peluang kerjasama dengan pelaku usaha Jatim. Insya allah kegiatan ini akan meningkatkan produk UKM Jatim masuk ke pasar Jeddah dan Arab Saudi," tegasnya. 

Ia pun menyambut baik gagasan yang dibawa Gubernur Khofifah dalam membangkitkan ekonomi masyarakat. Hak itu dapat dilihat dari komitmennya untuk mendukung dan memberikan support demi kelancaran dalam perdagangan antara Jatim dengan Jeddah Arab Saudi.