Ratusan Pedagang di Sekitar Golden Theater SMPN 1 Tulungagung Bakal Ditertibkan

Kasatpol PP Tulungagung, Sony Welli Ahmadi
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA Jatim – Seratusan pedagang kaki lima (PKL) di sekitaran SMPN 1 Tulungagung hingga sekitar Golden Theater bakal ditertibkan. Hal ini lantaran sering membuat kemacetan lalu lintas, terlebih pada jam-jam kepulangan sekolah.

PSI Tunjuk Abdul Ghofur untuk Maju di Pilkada Lamongan 2024

Kasatpol PP Kabupaten Tulungagung, Sony Welli Ahmadi mengungkapkan bahwa bersama tiga pilar baik dari kepolisian dari Satlantas, Dishub, dari Satpol PP maupun dinas terkait seperti Dinkop, DLH berencana untuk menertibkan PKL secara bertahap di jalan-jalan.

Menurutnya peneritiban tersebut karena mengganggu kendaraan berlalu lintas, dan pejalan kaki, termasuk rawan juga terhadap keselamatan yang berjualan bagi pedagang. Dua lokasi ini terletak di Jalan Basuki Rahmat hingga Jalan Ahmad Yani Timur.

Gus Muhibbin-Aushaf Fajr Dapat Rekom PKB untuk Maju Pilkada Nganjuk

"Ada sekitar 100 lebih (PKL), ada shiftnya pagi, siang, ada yang berjualan malam. Kita sering mensosialisasikan. Kita memulai (menertsecara bertahap seperti di sekitaran Golden, SMPN 1 Tulungagung, SDN 1 Kampungdalem," ujar Sony Welli Ahmadi di ruangannya, Rabu, 19 Juni 2024.

 

Pemkab Kediri Realisasikan Puluhan Pompa Submersible bagi Petani

Kasatpol PP Tulungagung, Sony Welli Ahmadi

Photo :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

 

Sony menjelaskan bisa dilihat pada jam-jam crowded seperti kepulangan siswa sekolah terjadi kemacetan. Kemacetan mengular meski di depan SMPN 1 Tulungagung adalah julur searah.

Perihal rencana tersebut, pihaknya bersama Satlantas Polres serta Dishub telah melakukan sosialisasi kepada perwakilan PKL. Untuk bulan Juni ini masih akan mengadakan evaluasi bersama untuk melakukan tindakan.

"Kita harapkan di Bulan Juli kita sudah mulai action," paparnya.

Sony mengatakan bagi pedagang yang membandel, tim gabungan nanti bakal mengintensifkan bersama dari Satpol PP, kepolisian atau Dishub melakukan patroli bersama.

"Kita intensifkan keliling, untuk mengimbau. Kalau tidak begitu khawatirnya akan kembali lagi," ulasnya.

Sementara untuk solusi yang Satpol PP Tulungagung tawarkan adalah memberikan pilihan bisa berjualan di GOR Lembu Peteng, sentra Kliner Pinka hingga di depan Pasar Wage yang saat ini mulai ramai.

"Itu bisa sebagai alternatif. Suatu saat nanti kita juga koordinasi dengan instansi terkait dengan Pj, Sekda mungkin ada lokasi yang bisa digunakan UMKM," tambahnya.

Ditanya ancaman penyitaan lapak atau rombong jualan, Sony mengaku tidak mengharapkan itu terjadi. Pihaknya mensosialisasikan dan mengimbau, serta tidak melarang bagi orang berusaha atau berjualan.

Akan tetapi, Sony menjelasman seyogianya pedagang untuk tidak melanggar ketertiban umum. Ketika berjualan di bahu jalan mengganggu orang berkendara dan juga trotoar mengganggu pejalan kaki tidak diperbolehkan.

"Kita imbau semoga mereka ini perlu diberikan kesadaran bersama, juga membeli sekiranya tidak ikut," tandasnya.

Pengamatan VIVA Jatim, tepat di depan SMPN 1 Tulungagung, pedagang berjejeran menunggu para siswa pulang sekolah. Selain pedagang, parkir kendaraan roda 4 menganggu penguna lalu lintas karena memakan hampir setengah jalan.

Sedangkan di Jalan Ahmad Yani Timur berhubungan siswa sekolah SDN 1 Kampungdalem sudah pulang, kondisi lalu lintas lenggang. Hanya beberapa pedagang yang masih mangkal.