Polda Jatim Tanggapi Protes Dugaan Autopsi Rekayasa Korban Kanjuruhan

Kepolisian Daerah Jawa Timur
Sumber :
  • Istimewa

Jatim – Ayah dari kedua korban tragedi Kanjuruhan, Day (41) mencium adanya rekayasa dari hasil autopsi jenazah anak-anaknya. Ia pun memprotes lantaran belum puas dengan hasil tersebut. Atas dasar itu Polda Jawa Timur memberikan tanggapan bahwa autopsi yang dijalankan PDFI Jawa Timur sudah independen.

Rektor Unair 2025-2030 Resmi Dilantik, Gubernur Khofifah Optimis Unair Menjadi Kampus Berdampak Global

“Setahu kami, telah dilaksanakan secara independent oleh tim gabungan Forensik PDFI Jatim,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Timur, Kombes dr Erwinn Zainul Hakim, Jumat 2 Desember 2022.

PDFI, kata Erwinn, juga melibatkan dua guru besar Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, sebagai penasihat. Pemeriksaan sampelnya bahkan menggunakan peralatan laboraturium nasional yang kredibel.

Ketua PCNU Pamekasan Kiai Taufik dan Istri Wafat dalam Kecelakaan Tragis di Tol Paspro

“Menggunakan laboraturium nasional yang kredibel, serta melibatkan guru besar bidang forensik Unair dua orang. Dan saat autopsi melibatkan semua unsur independent lainnya untuk mengawasi, mulai TGIPF, KOMNAS HAM, LPSK, kejaksaan, tim TATAK PERADI, dan lain-lain,” tambahnya.

Sementara soal detail hasil autopsi, Erwinn tak bisa banyak berkomentar. Sebab yang melaksanakan dan bertanggungjawab atas autopsi Korban Kanjuruhan adalah PDFI jatim.

Polda Jatim Ciduk Penjual Konten Mesum Anak Asal Bangka Belitung

“Saya tidak berkompeten untuk mengomentari hal ini. Tentunya segala proses pemeriksaan dan autopsi akan disajikan di persidangan, sehinhha nanti hakim akan menilai semua proses-proses yg sudah dilakukan,” ujarnya.

Sebelumnya keluarga dua korban tragedi Kanjuruhan mengaku kecewa dengan hasil autopsi tim PDFI Jatim. Day, ayah kedua korban mengatakan bahwa tim PDFI Jatim tidak transparan.

Halaman Selanjutnya
img_title