Trenggalek Komitmen Net Zero Karbon dengan Bangun Kebun Raya Bambu
- Viva Jatim/Madchan Jazuli
Senada, Pusat Sains dan Rekayasa LPPM Universitas Negeri Malang (UM)
Eli Hendrik Sanjaya menuturkan dari pihak kampus akan mendukung dari berbagai bidang sesuai masing-masing keilmuan. Ahli dari biologi nanti akan lebih kepada varietas Bambu. Kemudian Carbon Capture kajian dari kimia. Serta dari Geografi untuk Land Degeneration Mitigation.
"Kemudian ada dari pangan, terus dari mesin juga nanti ketika mau diproduksi produk usaha, realisasinya. Ada juga seni kriya kerajinan bambu dan macam-macam nantinya," ulas Eli Hendrik.
Pihak kampus mengaku sangat senang bisa berkontribusi terhadap Pemkab Trenggalek untuk Konservasi Bambu, mulai dari masa tanam hingga hilirisasi produk. Sebab, ini juga sebagai pengabdian akademisi kepada masyarakat.
Perihal tujuannya, pria yang juga perwakilan dari Pusat Sains dan Rekayasa LPPM Universitas Negeri Malang mengaku adalah bisa keberlanjutan. Sehingga tidak hanya memikirkan diri saja, namun juga anak cucu kelak nanti.
"Sekaligus menjaga ketersediaan air, karena konservasi bambu juga menjaga keberadaan air sangat bagus," imbuhnya.