Ditlantas Polda Jatim Lakukan Olah TKP Bus Masuk Jurang di Magetan

Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Jatim, AKBP Gathut Bowo
Sumber :
  • Istimewa

Jatim – Direktur Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tragedi maut yang menimpa bus pariwisata yang masuk jurang di Jalan Raya Tawangmangu Sarangan, Magetan, pada Minggu kemarin, 4 Desember 2022. 

Bahan Petasan 1 Kg Hancurkan Rumah di Bangkalan, 1 Tewas 2 Luka-luka

Diberitakan sebelumnya, bus PT Semeru Putra Transindo asal Semarang, Jawa Tengah itu masuk jurang lantaran pengemudi tak dapat mengendalikan laju kendaraan. Akibat peristiwa ini, 7 orang dinyatakan meninggal dunia di tempat dan 32 orang luka ringan.

Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Jatim, AKBP Gathut Bowo mengatakan bahwa dalam olah TKP tersebut, pihaknya menerjunkan TAA dengan menggunakan 3D Scanner guna merekam kronologi kejadian peristiwa itu. Dengan alat tersebut nantinya pihak kepolisian dapat mengetahui kronologi kecelakaan melalui gambar visual. Olah TKP itu dilakukan pada Senin, 5 Desember 2022.

Polda Jatim Periksa 21 Saksi Kasus TPPU yang Seret Ahli Nuklir UGM

“Kami Ditlantas Polda Jatim melakukan olah TKP dengan menggunakan alat 3D Scanner. Dimana yang kami lakukan ini adalah untuk merekam kondisi jalan, kondisi kendaraan dan sebagainya. Kemudian rekaman tersebut akan disimpulkan untuk memperoleh kronologis atau gambar visual bagaimana bis ini bisa masuk jurang,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Viva Jatim, Selasa 6 Desember 2022.

Ditanya perihal temuan dan kelayakan kendaraan bus, AKBP Gathut menyebut masih belum bisa menyimpulkan lantaran tengah dilakukan tahap pemeriksaan. Termasuk memeriksa sistem pengereman, kondisi kendaraan secara umum hingga mesin. Dari pemeriksaan yang dilakukan secara menyeluruh itu nantinya pihak kepolisian akan menyimpulkan bagaimana peristiwa maut itu bisa terjadi.

Polda Jatim Ungkap Kasus Penipuan Senilai Rp11,2 M Berkedok Kerjasama Bisnis

“Temuan sementara ini nanti akan kami olah, data-data yang kita dapatkan akan dimasukkan, baru setelah itu kita informasikan. Terkait kelayakan bus juga masih kita lakukan pemeriksaan bersama rekan-rekan dari Dishub. Kita lihat sistem pengereman, kondisi mesin, roda dan sebagainya, baru nanti dapat disimpulkan,” tambahnya. 

Berdasarkan keterangan saksi, peristiwa itu bermula saat dua bus yang memuat rombongan berangkat dari Semarang, Jawa Tengah, menuju ke Tawangmangu. Dari Semarang bus pariwisata tersebut berangkat sekitar pukul 06.00 WIB dan sempat istirahat di Ungaran dan Karanganyar, Jawa Tengah. 

Halaman Selanjutnya
img_title