Gus Kikin Calon Kuat Ketua PWNU Jatim, Ali Maschan: Sudah Ketemu Cak Imin
- VIVA Jatim/Madchan Jazuli
Jombang, VIVA - Nama KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin diprediksi bakal terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PWNU Jatim masa khidmat 2024-2029. Sebab belum ada nama lain yang sejauh ini muncul sebagai calon kuat rival dari Gus Kikin di Konferwil XVIII NU Jatim di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang.
Ketua SC Konferwil NU Jatim, KH Ali Maschan Moesa mengatakan, sampai saat ini tidak ada nama lain selain Gus Kikin yang terdengar dari PCNU-PCNU peserta konferwil.
"Saya melihat dan mendengar insya Allah kelihatannya tidak ada [gesekan dan calon lain selain Gus Kikin]," kata Kiai Ali Maschan di arena konferwil, Sabtu, 3 Agustus 2024.
Memang, lanjut Ali Maschan, sempat ada beberapa nama selain Gus Kikin yang disebut-sebut bakal maju sebagai calon.
Bahkan, ia menyebut bahwa Ketua Umum PKB A Muhaimin Iskandar atau Cak Imin disebut sudah bertemu Gus Kikin.
"Tapi setelah di sini mengkristal. Ada dulu-dulu katanya Pak Muhaimin sebagai Ketua PKB ingin mendukung Gus Kautsar. Pak Muhaimin yo wis ketemu Gus Kikin, kok. Rahasia, ojo kondo-kondo," katanya sambil tertawa.
KH Abdul Hakim Mahfudz alias Gus Kikin
- VIVA Jatim/Madchan Jazuli
Pemilihan Ketua PWNU Jatim dilaksanakan dengan sistem pemilihan langsung oleh 45 PCNU peserta konferwil. Satu PCNU satu suara.
Kiai Ali Maschan menambahkan, pemilihan Ketua PWNU Jatim bisa dipercepat dari jadwal semula, yakni dimulai pada Sabtu malam nanti setelah Isya.
Jika tak ada calon lain dan Gus Kikin terpilih secara aklamasi, maka penutupan Konferwil NU Jatim dilaksanakan pada tengah malam nanti.
"Mestinya penutupan, kan, besok pagi (Minggu, 4 Agustus 2024). Tapi ikan sepat ikan gabus, lebih cepat lebih bagus," ujar mantan Ketua PWNU Jatim dua periode itu.
Untuk pemilihan rais syuriah, Ali Maschan mengatakan prosesnya dimulai dari tabulasi nama-nama calon Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) yang disusulkan oleh PCNU dan dijadwalkan dilaksanakan selepas Asar nanti.
Tabulasi ini akan menentukan 7 anggota AHWA yang terdiri dari kiai atau ulama yang diakui kedalaman ilmu agamanya dan kebijaksanaannya. Nah, 7 kiai anggota AHWA itulah nantinya yang akan memilih Rais Syuriah PWNU Jatim lima tahun ke depan.
