Detik-detik Cicit Syaikhona Kholil Gagalkan Upaya Aklamasi Pemilihan Ketua PWNU Jatim
- VIVA Jatim/Abdul Hady JM
Jombang, VIVA Jatim - Upaya pemilihan Ketua PWNU Jawa Timur masa khidmat 2024-2029, secara musyawarah mufakat atau aklamasi gagal. Ini setelah cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, KH Muhammad Makki Nasir menyatakan maju sebagai calon.
Momen tersebut terjadi ketika Sidang Pleno IV pemilihan rais syuriah selesai dilaksanakan. Dalam sidang, tim Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) sepakat memilih KH Anwar Manshur sebagai Rais Syuriah PWNU Jatim masa khidmat 2024-2029. Hasilnya langsung disahkan saat itu juga, ditandai dengan ketokan palu oleh pimpinan sidang Amin Said Husni.
Setelah itu, Amin Said kemudian menyampaikan bahwa agenda selanjutnya ialah pemilihan ketua tanfidziyah. Sesuai aturan, kata dia, pemilihan bisa dilakukan dengan dua cara, yakni musyawarah mufakat dan pemungutan suara. "Musyawarah mufakat yang sangat diharapkan," katanya.
Amin Said kemudian menawarkan kepada peserta sidang apakah setuju jika pemilihan Ketua PWNU Jatim dipilih dengan cara musyawarah mufakat atau aklamasi. Mayoritas peserta konferwil menyatakan siap.
Amin kemudian meminta ada peserta yang menjadi juru bicara dan mengusulkan nama yang akan dijadikan sebagai Ketua PWNU Jatim. Ketua PCNU Surabaya Masduki Toha kemudian berdiri dan menyampaikan usulannya.
Di hadapan pimpinan peserta sidang, Masduki meminta agar pemilihan Ketua PWNU Jatim dilakukan dengan cara musyawarah mufakat. Ia kemudian mengusulkan KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin sebagai Ketua PWNU Jatim lima tahun ke depan.
"Untuk itu saya mengusulkan KH Abdul Hakim Mahfudz untuk menjadi Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur masa khidmat 2024-2029," teriak Masduki Toha.