Kemendag Dorong Pemerintah Daerah dan Pelaku Usaha Buka Peluang Investasi

Forum Bisnis Daerah (FORBISDA)
Sumber :
  • Rahmat Fajar

Surabaya, Viva Jatim-Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Moga Simatupang mendorong pemerintah daerah dan pelaku usaha dapat membuka peluang investasi di daerah masing-masing. Sehingga tidak hanya fokus terhadap aktivitas perdagangannya saja.

Perlunya Perlindungan Hukum di Sektor Industri Kecantikan Seperti Langkah Ghanisa

"Sehingga delegasi yang datang apabila dipresentasikan terkait peluang investasi yang mungkin sumber pendanaan dari daerah tersebut terbatas mendapat investor dari daerah lainnya," ujar Moga dalam acara Forum Bisnis Daerah (FORBISDA), di JW Marriot Hotel Surabaya, Kamis, 19 September 2024.

Menurut Moga, kolaborasi antar daerah sangat dibutuhkan. Dengan membuka mempresentasikan peluang investasi di masing-masing daerah maka, pola pengisian kebutuhan pokok dan distribusi dapat saling mengisi antar daerah.

Akan Surati Presiden, Kadin Jatim dan Lima Asosiasi Tolak RPM Tarif Kepelabuhanan

Pemerintah, kata Moga, mendukung apa yang dilakukan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia lewat Forbisda. Bentuk dukungan pemerintah kepada mereka yaitu berupa penyempurnaan regulasi serta sarana dan prasarana.

Ketua Bidang Energi dan Sumberdaya Mineral Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) yang sekaligus Bupati Morowali Utara, Delis Jurkarson menilai Forbisda merupakan kolaborasi yang baik antara Kadin, Kemendag dan Apkasi. Menurutnya ini bagus dalam rangka membangun komunikasi dan sinergitas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta bisnis di daerah.

Aprindo Kritik PP Kesehatan: Jangan Campur Adukkan dengan Sektor Ekonomi

Melalui Forbisda, ia berharap kerjasama bisnis tidak lagi B2B antar pelaku usaha. Melainkan bisa didorong terjalin kerjasama antar pemerintah daerah. Dan hal pertama yang bisa dilakukan adalah sharing data terkait daerah-daerah yang surplus maupun membutuhkan terhadap produk tertentu.

"Jika ketika data ini tersaji dengan baik maka ini bisa ditindak lanjuti oleh pelaku usaha sebagai peluang yang bisa ditindak lanjuti," kata Delis.

Kemudian, lanjut Delis, pemerintah daerah akan didorong memberikan dukungan melalui kebijakan. Dengan begitu diyakini akan memperlancar alur distribusi dan logistik sehingga ekonomi di daerah dapat berjalan. Karenanya, Delis menegaskan, Apkasi mengapresiasi Forbisda ini.

Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Indonesia, Sarman Simanjorang mengatakan Forbisda merupakan kolaborasi antara Kadin dan Apkasi yang didukung oleh Kemendag. Tujuannya adalah agar perdagangan antar wilayah semain meningkat. Harapannya daerah yang surplus dapat memasok daerah yang minus dalam rangka mengurangi impor dan stabilisasi harga.

Apalagi saat ini fokus perdagangan yaitu ke wilayah Indonesia Timur. Menurut Sarman hampir 90 persen kebutuhan Indonesia Timur dikirim dari Jawa, khususnya Jawa Timur.

"Makanya dengan koordinasi, dengan Kementerian Perdangan, dengan Apkasi kita putuskan untuk tahap pertama ini adalah di Jawa Timur," katanya.

Sarman bersyukur dari acara ini sudah ada realisasi berupa Memorandum of Understanding (MoU) dengan nilai hampir Rp 1 triliun. Hal ini merupakan bukti untuk mendorong bagaimana terjalin kerjasama baik atara pemerintah daerah dan pelaku usaha.

Sarman mengakui ada banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mewujudkan berkembangnya perdagangan antar daerah. Ia mengatakan infrastruktur dan logistik.

Ketua Umum Kadin Jawa Timur, Adik Dwi Putranto menambahkan bahwa untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi maka, perdagangan antar provinsi harus terbuka. Terlebih Jawa Timur yang mempunyai peranan strategis dalam menyokong kebutuhan di Indonesia Timur.