KNPI Trenggalek Resmi Dilantik, Siap Ambil Peran

Pelantikan DPD KNPI Trenggalek
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Jatim – Pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Trenggalek Periode 2022-2025 resmi dilantik. Syah Muhammad Natanegara menahkodai DPD KNPI Trenggalek berpesan kepada pengurus dan pemuda untuk mengambil peran nyata di masyarakat.

Respons Mas Dhito Masuk Bursa Cawagub dari PDIP Pendamping Khofifah

Bertempat di Pendhapa Manggala Praja Nugraha Trenggalek, pelantikan mengambil tema 'Satu Nafas Pemuda Menghadapi Peradaban Baru'. Syah Muhammad Natanegara yang juga Wakil Bupati Trenggalek menjelaskan bahwa sebentar lagi Indonesia akan memasuki usia 1 abad atau usia emas. Sebagai generasi penerus dan sebagai anak muda harus ikut ambil bagian.

"Bisa jadi ini sudah saatnya banyak di antara rekan sejawat kita, anak-anak muda, mengambil peran nyata mulai dari kerja-kerja sosial di masyarakat, menjadi pendamping dan kritik-kritik sosial melalui media digital," ungkap Syah Muhammad Natanegara, Selasa 13 Desember 2022.

Pedagang Pasar Trenggalek Demo Kenaikan Retribusi, Wabup Syah: Masukan Kami Perhatikan

Tidak hanya itu, pemuda juga banyak yang sudah menjadi interpreneur, menyerap tenaga kerja karena inovasi, maupun produktivitas yang bermanfaat. Menjadi aktivis lingkungan, karena sadar wujud untuk menjaga kelestarian alam.

Termasuk kesadaran dari DPD KNPI Trenggalek, sebelum melakukan acara pelantikan telah melakukan tanam pohon duren harapan 3 tahun kemudian ketika sudah demisioner bisa melakukan sambil panen Durian Ripto.

PDIP Kuasai DPRD Trenggalek, PKB Posisi Kedua

Menurutnya, ada pemuda yang juga menjadi aktivis kebudayaan, aktivis di peran-peran penting lain. Sebab, Syah mengakui masih banyak lagi persoalan di Kabupaten Trenggalek. Masih butuh perhatian perihal angka kemiskinan, kemiskinan ekstrem, soal stunting.

"Lalu juga sektor perekonomian masih butuh ide-ide kreatif anak muda. Pariwisata butuh sentuhan nyata dan inovasi dari anak-anak muda, juga kelestarian alam yang memerlukan kepedulian kita," bebernya.

Sementara di sektor UMKM, masih sangat perlu pendampingan dan lain sebagainya. Maka dari, pria yang pernah sibuk mengurusi usaha angkringan ini menegaskan sebagai anak muda Trenggalek harus hadir memberi solusi. Meskipun disadari atau tidak, hidup pemuda sendiri juga masih sangat banyak masalahnya dan masih memprihatinkan.

"Kita harus yakin apabila kita membantu meringankan beban sesame, insyaallah juga akan meringankan beban kita semua," ujarnya.

Syah tidak menamatkan kuliah di Jogjakarta dan pindah ke IAIN Ponorogo mengungkapkan, pemuda memperoleh kepercayaan publik untuk menduduki posisi-posisi strategis yang berpengaruh. Fenomena ini tidak terlepas dari keadaan yang selalu memberi tempat bagi anak muda yang kreatif, inovatif dan berani tampil. 

"Karena bagaimanapun masa depan suatu peradaban bangsa dan negara ditentukan oleh corak dan karakter pemuda," imbuhnya.

Pria kelahiran Tulungagung, Maret 1989 ini menambahkan saat ini pemuda harus terus banyak belajar dan bertanya kepada yang lebih pandai. Sembari mempersiapkan mental hati untuk peradaban yang lebih baik dikemudian hari.

Wabub Trenggalek yang pernah tercatat mahasiswa Fakultas Hukum Islam di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta berpandangan, bahwa berperan tidak harus terjun di politik praktis atau pemerintahan. Namun, bisa menjadi pendidik aktif atau menjadi pengkritik pemerintah demi kebaikan suatu daerah.

"Pemerintahan yang baik pasti butuh penyeimbang, butuh oposisi yang sebenarnya bukan oposisi yang abal-abal," ulasnya.

Syah menuturkan berperan karena menjadi bermanfaat itu tidak mudah. Penuh bahaya, tantangan, rintangan dan masih banyak yang harus dipertaruhkan serta dikorbankan.