Kader Hanura dan Ummat Ngaku Diintimidasi saat Sosialisasi Paslon 01 Pilkada Tuban

Teks Foto: Ketua DPC Hanura Tuban Musa
Sumber :
  • Imron/Viva Jatim

Tuban, VIVA Jatim – Dua kader Partai Hanura dan Ummat mendapatkan perlakuan kurang mengenakkan dari perangkat Desa Jetak, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban. 

Peringati Hari Pahlawan 2024, PLT Bupati Gresik: Teladani dan Cintai Negerimu

Kedua kader itu diintimidasi atau tidak diperbolehkan memasuki kawasan desa tersebut saat melakukan sosialisasi dukungan kepada calon Bupati Tuban nomor urut 01, H Riyadi dan H Wafi Abdul Rosyid.

Alasan aparatur desa itu, menolak dua kader partai bersosialisasi di desanya itu karena perangkat desa tersebut ingin suara pemilih masyarakatnya hanya diberikan kepada paslon tertentu.

Kata KPU soal Keterlibatan Presiden Prabowo dalam Kampanye Pilkada 2024

Menanggapi kasus intimidasi yang terjadi pada kadernya itu, Ketua DPC Partai Hanura Tuban Musa mengecam tindakan tersebut. Aksi itu menurut Musa dinilai tidak adil.

Menurutnya tindakan menghalangi-halangi tim sukses dalam mensosialisasikan paslon yang diusungnya jelas tidak boleh terlebih orang yang melakukan intimidasi tersebut merupakan perangkat desa.

Perusahaan Swasta Diminta Bersinergi Entaskan Kemiskinan Warga Desa

"Ya sangat menyayangkan sekali bahkan kami juga mengecam tindakan tersebut karena sosialisasi dukungan dan kemenangan kepada paslon kami ini kan harusnya tidak sampai dihalangi oleh perangkat desa tersebut," kata Musa, saat dikonfirmasi wartawan belum lama ini.

Terkait hal ini, Musa juga berharap kepada Bawaslu yang dalam hal ini sebagai lembaga pengawasan agar juga bertindak tegas terhadap oknum perangkat desa yang dengan sengaja menghalangi kader partai saat melakukan sosialisasi kemenangan.

Halaman Selanjutnya
img_title