Hari Penglihatan Sedunia, 72 Persen Anak di Lamongan Menderita Refraksi

Ilustrasi Mata
Sumber :
  • Viva

Lamongan, VIVA Jatim – Sebanyak 72 persen anak di Kabupaten Lamongan menderita gangguan penglihatan atau refraksi meliputi mata minus dan silinder. Hasil ini didapat setelah RS Mata dan KMU melakukan pemeriksaan mata di sekolah dan lembaga pendidikan selama 2024.

Polisi Lakukan Penyekatan Jelang Persela Lamongan Kontra Persibo Bojonegoro

Dokter Spesialis Mata RS dan Klinik Mata KMU Lamongan dr. Irma Suryani, SpM mengatakan, gangguan penglihatan pada anak ata dikarenakan beberapa hal, dan salah satunya disebabkan oleh tingginya penggunaan gadget sejak dini.

"Kasus kelainan refraksi pada anak saat ini memang cukup tinggi, dan di klinik mata kami juga menjadi salah satu keluhan tertinggi selain katarak," kata Irma, Kamis 10 Oktober 2024.

Gali Sumur, Pekerja Temukan Goa di Bawah Rumah Warga Lamongan

Irman mengatakan, kondisi penyakit mata tersebut akan semakin parah atau gawat jika tidak segera terdeteksi dan ditangani akan berpengaruh pada proses tumbuh kembang dan belajar.

Untuk itu, Irma mengajak, di momen World Sight Day yang diperingati setiap Kamis kedua di bulan Oktober ini menjadi momen yang sangat tepat untuk menyadarkan para orang tua untuk lebih peduli pada kesehatan mata anak.

Kades di Lamongan Nekat Akhiri Hidup dengan Minum Racun Serangga

Irman mengatakan, momen hari penglihatan ini banyak organisasi dan instansi yang sama-sama bergerak melakukan kampanye kesehatan mata. RS dan Klinik Mata KMU Lamongan sendiri telah melakukan bakti sosial di Desa Dateng.