8 Sekolah di Kabupaten Mojokerto Raih Penghargaan Adiwiyata dari KLHK
- Viva Jatim/M Lutfi Hermansyah
Menurutnya, gerakan masif melaksanakan pembinaan kepada sekolah-sekolah calon sekolah adiwiyata, baik ditingkat Kabupaten sampai Mandiri secara berkala perlu dilakukan bersama-sama dengan steak holder terkait.
"Kita juga melaksanakan asistensi secara berkala kepada calon sekolah adiwiyata, dalam rangka memenuhi indikator penilaian," sambung Zaqqi.
Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Mojokerto , Elia Sutanti menyampaikan, penghargaan adiwiyata telah melalui penilaian lomba sekolah hijau setiap tahun.
"Kami melibatkan lembaga swadaya masyarakat dan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, serta Cabang Dinas Pendidikan Prov Jatim Wilayah Mojokerto. Dalam penilaian Sekolah Hijau maupun sekolah Adiwiyata," ungkap Elia.
Elia mengimbau kepada sekolah yang belum berhasil Adiwiyata di 2024, agar mempersiapkan diri mulai saat ini untuk tahun depan.
"Kami mengajak sekolah yang belum berhasil mendapatkan penghargaan tahun 2024 ini, untuk mengikuti penilaian kembali di tahun 2025," ungkapnya.
Adiwiyata nasional merupakan penghargaan kepada sekolah, yang telah melakukan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah minimal 1 tahun sebelumnya dengan passing grade minimal 90 dan sebelumnya telah ditetapkan sebagai sekolah adiwiyata Provinsi.