Brigade Bunda Siap Sumbang Satu Juta Suara untuk Khofifah-Emil

Deklarasi Brigade Bunda Dukung Khofifah-Emil
Sumber :
  • Rahmat Fajar

Surabaya, VIVA Jatim-Kelompok relawan yang tergabung dalam kelompok Brigade Bunda mendeklarasikan dukungannya terhadap Paslon nomor 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak pada Pilgub Jawa Timur 2024. Deklarasi yang dihadiri langsung oleh Khofifah-Emil digelar di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama, Kamis, 24 Oktober 2024.

Mas Dhito Ajak Warga Doakan Prabowo-Gibran Diberi Kesehatan dan Kekuatan

Koordinator Jawa Timur Brigade Bunda, Musaffa Safril mengatakan Brigade Bunda menargetkan menyumbangkan satu juta suara untuk Khofifah-Emil. Ia optimis dapat memenuhi target tersebut. Pasalnya, relawan Brigade Bunda sudah jauh hari bergerak hingga ke tingkat kelurahan.

"Sahabat-sahabat sudah melakukan gerakan di bawah di Sumenep Pamekasan Probolinggo, Bawean," ujar Safril kepada wartawan.

Dhito-Dewi Raih 79 Persen Suara Menurut Survei SMRC, Ini Alasannya

Safril adalah ketua PW GP Ansor Jatim periode 2024-2028. Namun ia memastikan bahwa deklarasi tersebut tidak ada kaitannya dengan Ansor. Ia bahkan membebaskan kader Ansor Jatim menentukan pilihannya masing-masing.

Safril mengeklaim meskipun terdapat kader Ansor yang hadir dalam deklarasi Brigade Bunda, hal tersebut bukan atas nama organisasi. Mereka satu pemikiran untuk memberikan dukungan terhadap Paslon Petahana tersebut.

8 Daerah di Jatim Potensi Rawan Konflik Pilkada 2024, Madura Paling Disorot

"Kami kader dibebaskan. Kebetulan satu frame di sini gak ada yang pakai almamater Ansor semua gak ada embel-embel organisasi," katanya.

Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan terimakasih atas deklarasi dukungan Brigade Bunda tersebut. Menurutnya dukungan tersebut kian menambah semangat dan kekuatan baru sehingga perjuangannya menjadi lebih kokoh.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyampaikan berbagai pencapaiannya selama memimpin Jatim. Beberapa di antaranya yaitu pembangunan sembilan dermaga di Madura. Selain itu, angka kemiskinan yang berhasil diturunkan.

Khofifah juga mengatakan sangat memperhatikan pesantren dan para santri. Bahkan, Khofifah mengaku menjadi salah satu orang yang dimintai pertimbangan oleh Joko Widodo sebagai presiden waktu itu ketika ingin menetapkan Hari Santri Nasional.

Menyampaikan berbagai pencapaian tersebut dimaksudkan Khofifah untuk menjawab beberapa pihak yang mempertanyakan prestasinya selama memimpin Jawa Timur. Namun, Ketua Umum PP Muslimat NU tersebut meminta kepada relawannya agar tidak bereaksi berlebihan dan memaafkan mereka.

"Blusukannya (mereka) kurang jauh, maafkan mereka," kata Khofifah dihadapan ratusan relawan Brigade Bunda