Survei Pilgub Jatim: Emil Dardak Jadi Faktor Elektabilitas Khofifah-Emil Melesat di Mataraman
- Istimewa
Sementara tingkat kemantapan pilihan dari pemilih terhadap tiga calon tersebut, Khofifah-Emil juga paling tinggi, berikutnya baru Risma-Gus Hans dan Luluk-Lukman.
Kemantapan pilihan pemilih Luluk-Lukman dari 4,3% adalah 46,1% menyatakan mantap tidak akan mengubah pilihan, kemudian 51,2% mungkin mengubah pilihan, dan 2,7 menjawab tidak tahu.
Berikutnya lanjut Baihaki, untuk Khofifah-Emil kemantapan pilihannya yang tidak mungkin mengubah pilihan dari 62,7% mencapai 83,7%, 13,3% mungkin mengubah pilihan, dan menjawab tidak tahu 3%.
"Risma-Gus Hans dari elektabilitas 29,9% itu 65,6% mantap tidak akan mengubah pilihan, lalu 20,2% mungkin mengubah pilihan dan 14,2% menjawab tidak tahu," kata Baihaki.
Dia menjelaskan, ada beberapa faktor elektabilitas Khofifah-Emil cukup tinggi. Pertama Khofifah-Emil merupakan petahana yang sudah menjabat 5 tahun sehingga masyarakat banyak yang merasakan programnya dan dinilai sukses.
"Juga faktor figur Khofifah sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU yang memiliki pemilih perempuan yang cenderung militan," tandasnya.
Hal itu ditambah dengan sosok Emil. Sebagai sosok muda dan berasal dari Mataraman, Emil menjadi salah satu faktor penentu tingginya elektabilitas Khofifah-Emil.