Pemkab Kediri Optimis Capai Target Kondisi Jalan Baik hingga 1.080 Kilometer

Kondisi jalan mulus di Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, Kediri.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Kediri, VIVA Jatim – Akses jalan memiliki peran vital dalam mobilitas pertumbuhan ekonomi. Pemerintah Kabupaten Kediri pun terus berupaya mengejar target jalan kondisi baik mencapai 90 persen atau sepanjang 1.080 kilometer.

Pemkab Kediri Gandeng Putera Sampoerna Foundation Kembangkan SMA Dharma Wanita 1 Pare

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemerintah Kabupaten Kediri, Irwan Chandra Wahyu Purnama mengungkapkan bahwa total jalan sesuai sesuai Surat Keputusan (SK) Bupati tahun 2016 mencapai 1.200 kilometer.

"Kalau saat ini prosentase jalan dalam kondisi baik itu diangka 87 sampai 88 persen. Kami mengejar kalau bisa sampai 90 persen, sebab tidak mungkin 100 persen," ujar Irwan Candra kepada VIVA Jatim, Kamis,  28 November 2024.

PJs Bupati Kediri Harap Guru Jadi Pelopor Perubahan Lewat Pendidikan

Irwan menerangkan bahwa anggaran sekitar Rp 90 miliar untuk peningkatan infrastruktur jalan tahun ini. Itu pada akhir November 2024, sedangkan pada Desember akan lebih fokus untuk pemeliharaan jalan berlubang.

Irwan menambahkan, perbaikan jalan tidak bisa mencapai 100 persen. Karena bila dilakukan perbaikan saat musim hujan kemungkinan bisa rusak kembali dalam waktu dekat. Bahkan bisa mencapai tingkat kerusakan 10 persen, jauh dibanding provinsi maupun nasional.

Pemkab Kediri Apresiasi Kolaborasi Lintas Instansi Jelang Pilkada Serentak

"Provinsi tambah tidak karuan malahan. Kami mempertahankan itu saja, kalau minta jalan di Kabupaten Kediri mulus semua lainnya tidak kebagian. Beasiswa dan lain lain tidak kebagian," bebernya.

Disinggung faktor utama penyebab jalan rusak, Irwan mengaku yang pertama faktor umur. Kedua, karena beban jalan terlalu berlebih yaitu dari muatan truk-truk kendaraan besar.

"Anda lihat, tapi itu ya namanya perekonomian. Yang rusak itu pasti dilewati truk pasir. Contohnya seperti di Mastrip Pare, itu butuh penanganan khusus. Itu selesai Mastrip depannya kecamatan itu rusak semua," jelasnya.

Sekarang ini karena jembatan semampir di tutup, semua truk melalui jalan yang habis diaspal mulai SLG sampai perempatan Ngasem, semua lewat sana truk pasir karena mereka lewat jembatan jong biru

"Kalau yang jelas rata-rata jalan berusia 5 tahun maksimal," paparnya.