Wanita Muda Tewas Dibunuh dan Dibakar di Bangkalan, Ayah Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Zaenal, ayah korban saat mendatangi kantor polisi.
Sumber :
  • Viva Jatim/M Dhofir

Bangkalan, VIVA JatimZaenal, ayah wanita muda berinisial EJ (20) asal Tulungagung yang ditemukan tewas dengan kondisi tubuh terbakar di Bangkalan, sangat terpukul mendengar kabar kematian buah hatinya.

Pemuda di Mojokerto yang Tenggelam Saat Hendak Menyeberangi Sungai Brantas Ditemukan Tewas

Ia pun meminta kepada polisi supaya menjatuhkan hukuman berat kepada pelaku karena tega merenggut nyawa anak semata wayangnya tersebut.

"Ya namanya anak saya satu-satunya itu. Anak saya cuma itu, anak tunggal. Hukum [pelaku] seberat-beratnya," ucap Zaenal di hadapan awak media, Senin, 2 Desember 2024.

Vario Lawan Scoopy di Jalan Kenjeran Surabaya, Seorang Pemotor Tewas

EJ ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi tubuh sebagian terbakar di Desa Banjar, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan.

Pelaku diduga merupakan pacar korban, bernama M Maulidi Al Azhaq alias MAA. Kini pria berstatus sebagai mahasiswa tersebut telah diamankan polisi dan ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan.

Perempuan di Trenggalek Tewas Tertimpa Pohon Asam Setinggi 11 Meter

Kepala Kepolisian Resor Bangkalan Ajun Komisaris Besar Polisi Febri Isman Jaya saat jumpa pers bersama awak media mengatakan, sebelum terjadi aksi pembunuhan, EJ sempat mengajak tersangka bertemu pada hari Jumat, 1 Desember 2024.

"Karena tersangka ini ada PPL, maka diundur kurang lebih jam 20.00 WIB, baru bisa ketemu," ujar Febri.

Setelah bertemu, keduanya diduga membicarakan soal kehamilan yang dialami korban. Tersangka lantas mengajak kekasihnya itu ke Desa Lantek Barat, Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan.

"Ke [Desa] Lantek ini untuk melakukan bahasanya itu ngecek kandungan. Karena menurut mereka, korban ini menurut keterangan tersangka ya, hamil. Namun untuk memastikan itu perlu keterangan dari dokter bahwa benar-benar [hamil] atau tidak," lanjutnya.

Namun di tengah perjalanan, mereka bertengkar hingga EJ mengancam bakal melaporkan MAA ke polisi dan akan mengunjuk rasa perguruan tinggi, tempat kekasihnya itu menimba ilmu.

"Mungkin karena emosi, tersangka ini langsung membacok korban," katanya.

Sabetan benda tajam jenis calok berukuran kurang lebih 50 cm yang biasa dibawa tersangka kemanapun pergi tersebut mengenai leher kiri korban.

Korban yang merasa kesakitan, berusaha kabur sambil meminta pertolongan warga sekitar. Meski korban berteriak, MAA kata Febri, tak kunjung menghentikan aksinya, pemuda asal Bangkalan itu terus membabi buta membacok kepala EJ hingga membuatnya tersungkur tak berdaya.

Bahkan, jari manis korban putus terkena sabetan senjata tajam saat berusaha melindungi kepalanya.

"Setelah jatuh, tersangka ini menggorok leher korban. Untuk menghilangkan jejak, tersangka ini menarik korban ke salah satu rumah kosong, somil [bekas usaha penggergajian kayu]," ujarnya.

Pelaku lalu membeli bensin eceran di sekitar lokasi, kemudian menyiramkan ke jasad EJ dan membakarnya bersama sisa potongan kayu.

"Setelah membakar [korban] tersangka malah balik ke rumah," kata Febri.

Namun kobaran api yang membakar tubuh korban justru menarik perhatian warga sekitar. Betapa kaget, setelah warga menghampiri sumber api, ternyata ada jasad wanita muda yang terbakar. Temuan ini lantas dilaporkan ke Kantor Kepolisian Sektor Galis, Bangkalan.

Petugas kepolisian selanjutnya menggelar penyelidikan. Dan tak membutuhkan waktu lama, MAA berhasil diamankan dan polisi menetapkannya sebagai tersangka atas dugaan kasus pembunuhan.

"Tersangka ditangkap di rumah orang tuanya," pungkas dia.