Harga Pangan 3 Desember 2024: Telur, Cabai Hingga Daging Ayam Turun
- Jibi/Bisnis
Surabaya, VIVA Jatim –Harga rata-rata bahan pangan di Indonesia mengalami penurunan pada perdagangan hari ini, Selasa 3 Desember 2024, pukul 12.00 WIB. Berdasarkan data yang dirilis oleh Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang dapat diakses melalui laman Bank Indonesia, sebanyak delapan dari sepuluh komoditas mengalami penurunan harga, sementara dua komoditas lainnya tetap stabil.
Cabai merah menjadi komoditas yang mengalami penurunan harga terdalam pada hari ini, dengan harga turun sebesar 2,16% atau sekitar Rp750 per kilogram, menjadi Rp33.900/kg, dibandingkan dengan harga sebelumnya pada Senin 2 Desember 2024 yang tercatat Rp34.650/kg. Penurunan harga cabai merah ini memberikan dampak signifikan pada total harga pangan secara keseluruhan.
Selain cabai merah, beberapa bahan pangan lainnya juga tercatat mengalami penurunan harga, antara lain:
- Telur ayam yang turun 1,20% atau Rp350/kg, kini diperdagangkan seharga Rp28.850/kg, dibandingkan dengan harga pada Senin (2/12) yang tercatat Rp29.200/kg.
- Daging ayam turun sebesar 0,53% atau Rp200/kg, menjadi Rp37.300/kg dari sebelumnya Rp37.500/kg.
- Cabai rawit yang terpantau turun 0,47% atau Rp200/kg, menjadi Rp42.150/kg dari harga sebelumnya Rp42.350/kg.
- Bawang merah yang turun 0,36% atau Rp150/kg, kini dipatok Rp42.100/kg, berkurang dari harga Rp42.250/kg.
- Beras yang mengalami penurunan 0,33% atau Rp50/kg, menjadi Rp15.200/kg dari harga sebelumnya Rp15.250/kg.
- Daging sapi yang turun 0,26% atau Rp350/kg, menjadi Rp134.750/kg, turun dari harga sebelumnya Rp135.100/kg.
- Bawang putih yang tercatat turun 0,11% atau Rp50/kg, menjadi Rp43.950/kg dari harga sebelumnya Rp44.000/kg.
Sementara itu, dua komoditas yang tetap stabil harga hari ini adalah minyak goreng yang bertahan di harga Rp20.200/kg, dan gula pasir yang tetap di harga Rp18.550/kg.
Data harga pangan di atas diperoleh melalui survei yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Pencacahan data dilakukan setiap hari kerja, dari Senin hingga Jumat, dengan waktu pengumpulan data antara pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB. Harga yang dilaporkan adalah harga satuan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Di tengah penurunan harga bahan pangan, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengungkapkan bahwa pemerintah akan melanjutkan pemberian bantuan sosial (Bansos) pangan serta beras stabilisasi harga dan pasokan pangan (SPHP) pada Januari hingga Februari 2025.
Zulhas menjelaskan bahwa Presiden Prabowo telah menyetujui rencana pemerintah untuk menyalurkan 160.000 ton beras pada Januari 2025, yang akan dialokasikan untuk 16 juta penerima bantuan sosial. Selain itu, pemerintah juga akan menyalurkan beras SPHP sebanyak 150.000 ton pada masing-masing bulan Januari dan Februari 2025.
Keputusan melanjutkan pemberian bansos beras ini diambil untuk mengantisipasi selisih antara kebutuhan rata-rata beras nasional dengan produksi beras dalam periode Januari hingga Februari 2025. Hal ini diharapkan dapat menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan di pasar, serta membantu masyarakat yang membutuhkan.
Dengan kebijakan ini, pemerintah berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pangan yang terjangkau bagi masyarakat, sekaligus memastikan stabilitas harga di pasar dalam menghadapi periode pasca panen dan menjelang musim tanam berikutnya.