Viral Kasus Gus Miftah Pedagang Es Teh, PBNU Ingatkan Kepantasan Bercanda di Ruang Publik
- Tiktok: @temenkamucerita
Surabaya, VIVA Jatim-Beberapa hari terakhir publik ramai memperbincangkan video viral Gus Miftah yang dianggap menghina pedagang es teh bernama Sunhaji di acara shalawatan di Magelang. Banyak yang menilai tindakan Gus Miftah sangat merendahkan Sunhaji. Apalagi dilakukan di tengah-tengan ribuan jamaah pengajian.
Gus Miftah pun mendatangi rumah Sunhaji langsung untuk meminta maaf dan sebelumnya telah membuat video klarifikasi. Dalam videonya, Gus Miftah mengaku perkataanya kepada Sunhaji adalah candaan.
Setelah mendatangi langsung rumah Sunhaji, keduanya pun saling memaafkan. Sunhaji juga mendatangi kediaman Gus Miftah.
Ketua PBNU Bidang Keagamaan, KH Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur mengingatkan kepada para penceramah agar bisa mengukur kepantasan dalam bercanda ketika berceramah di ruang publik. Pasalnya, yang datang ke majelis dari berbagai macam kalangan.
Menurut Gus Fahrur hal tersebut sangat mudah digoreng oleh nitizen di media sosial. Di sisi lain, Gus Fahrur juga menyarankan agar pedagang sebaiknya juga tidak berkeliling di tengah pengajian agar tidak mengganggu ketenangan jamaah.
"Pada dasarnya dakwah harus mengutamakan kelembutan dan adab sebagaimana tauladan Rasulullah SAW. Namun saya yakin Gus Miftah hanya bermaksud bercanda untuk menghidupkan suasana tapi kepleset lidah tidak bermaksud mengolok-olok, dan ceramahnya dipotong konteksnya oleh YouTuber sehingga di salah fahami masyarakat karena tidak utuh," ujar Gus Fahrur.
Gus Fahrur yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Annur 1 Bululawang, Malang ini berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi. Ia ingin dari peristiwa ini dapat diambil hikmahnya.