Perayaan Natal dan Tahun Baru Sebabkan Inflasi pada Desember 2024

Ilustrasi rupiah dan dolar AS
Sumber :
  • Istimewa

Sementara itu, komponen yang diatur oleh pemerintah tercatat mengalami inflasi sebesar 0,03 persen, namun tidak memberikan andil signifikan terhadap inflasi keseluruhan. Pudji menyatakan bahwa pada komponen ini tidak ada komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yang berarti.

Mengenal Filosofi Warna Hijau dan Merah yang Identik dengan Perayaan Natal

Kemudian, komponen yang bergejolak mengalami inflasi sebesar 2,04 persen, dengan andil inflasi sebesar 0,33 persen. Beberapa komoditas yang dominan memberikan kontribusi terhadap inflasi pada komponen ini adalah telur ayam ras, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih.

Pudji juga mengungkapkan bahwa inflasi tidak terdistribusi secara merata di seluruh Indonesia. Sebanyak 35 provinsi mengalami inflasi, sementara tiga provinsi tercatat mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Papua Pegunungan, dengan angka mencapai 2,39 persen, sementara deflasi terdalam terjadi di Maluku, yang tercatat sebesar 0,41 persen.

Kata Habib Jakfar soal Ucapan Selamat Natal: Boleh Asal Iman Kuat

Secara keseluruhan, BPS mencatat bahwa inflasi tahunan pada Desember 2024 mencapai 1,57 persen (year on year/yoy). Selain itu, inflasi tahun kalender (year to date/ytd) juga tercatat sebesar 1,57 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada angka 106,80.