PKB Gresik Konsolidasi: Evaluasi Kinerja Politik 2024, Rumuskan Strategi Menangkan Pemilu 2029

Suasana konsolidasi PKB Gresik
Sumber :
  • VIVA Jatim/Tofan Bram Kumara

Gresik, VIVA Jatim – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Gresik menggelar konsolidasi untuk mengevaluasi kinerja partai selama 2024 dan merumuskan strategi menyambut Pemilu 2029.

Sidak Puskesmas, Komisi IV DPRD Gresik Dorong Pemerintah Rencanakan Layanan Rawat Inap

Konsolidasi dengan mengumpulkan seluruh struktur Dewan Syuro dan Tanfidz Pengurus Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Gresik, pada Jumat, 3 Januari 2025.

Konsolidasi dihadiri Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, Wakil Ketua DPW PKB Jawa Timur Thoriqul Haq, dan Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi.

Banyak Truk Langgar Aturan, Ketua DPRD Gresik: Ini Bukan Masalah Sepele

Ketua DPC PKB Gresik, Much Abdul Qodir, mengatakan, tujuan utama konsolidasi ini adalah untuk mengevaluasi kinerja politik selama tahun 2024 serta merumuskan agenda dan program konsolidasi partai.

"Walaupun tahun politik masih jauh, yaitu pada 2029 dengan adanya pemilu dan pilkada serentak, kami tidak tinggal diam. Kami memanfaatkan waktu ini untuk konsolidasi, membangun kekuatan, dan memperkuat kaderisasi partai," ujarnya.

BPJS Kesehatan Tak Tanggung 144 Jenis Penyakit, Rumah Sakit di Gresik Kelimpungan

Qodir menambahkan, meski PKB berhasil memenangkan pemilu legislatif, posisi pucuk pimpinan eksekutif yaitu Bupati Gresik masih belum diduduki oleh kader PKB.

"Tentu kami ingin Bupati Gresik yang akan datang berasal dari kader PKB," tegas Qodir.

Sementara itu, Jazilul Fawaid mengungkapkan bahwa PKB hingga saat ini merupakan pilar utama dalam mendukung pendidikan keagamaan di lingkungan Nahdlatul Ulama. 

Para kader PKB yang duduk di parlemen di semua tingkatan berkomitmen untuk memperjuangkan kelangsungan madrasah, pondok pesantren, dan unit pendidikan keagamaan lainnya.

"Karena itu, kita perlu memenangkan kursi eksekutif, baik Gubernur, Bupati/Wali Kota, bahkan Presiden," tegasnya.

Jazil mengakui bahwa kelemahan PKB saat ini, khususnya di Gresik, terletak pada kepemimpinan eksekutif.

Oleh karena itu, program kaderisasi yang berkelanjutan harus memfokuskan pada pencapaian kursi pucuk pimpinan eksekutif.

"Orientasi kita harus diarahkan ke sana, agar kita memiliki Bupati dan Gubernur di 2029," tegas anggota DPR RI dari dapil Jatim X ini.

Ia mengingatkan agar PKB Gresik memaksimalkan kinerja anggota DPRD Gresik, yang memiliki jumlah terbanyak dengan 14 kursi.

Ia berharap, 14 anggota DPRD ini dapat bekerja keras untuk mengawal kebijakan pemerintah agar sejalan dengan perjuangan PKB dalam memperjuangkan dakwah, pendidikan madrasah, pesantren, serta kesejahteraan masyarakat.

"Tentunya memperjuangkan masyarakat. Mulai dari memperjuangkan dakwah, pendidikan madrasah, pesantren, serta kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.