Pemotor Asal Jombang Tewas Usai Adu Banteng dengan Truk Boks di Mojokerto

Pemotor asal Jombang tewas di Mojokerto setelah adu banteng dengan truk boks.
Sumber :
  • M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Mojokerto, VIVA Jatim –Seorang pengendara motor asal Jombang tewas dan satu lainnya kritis dalam kecelakaan di Mojokerto. Keduanya terlibat kecelakaan adu moncong dengan Truk Boks pada Kamis, 23 Januari 2025 sekitar pukul 12.30 WIB.

Awal Tahun, Polres Mojokerto Kota Sita 67, 89 Gram Sabu dan 139.830 Butir Pil Koplo dari 7 Tersangka

Korban tewas adalah pria berinisial MJN (51), warga Kecamatan Gudo, Jombang. Sedangkan korban luka pria berinsial SPN (60), asal Ngusikan, Jombang. 

Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota AKP Mulyani mengatakan, MJN membonceng SPN dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario. Mereka sedang dalam perjalanan dari Mojokerto hendak ke Jombang. 

Truk Gandeng Terguling Akibat Tabrak Median Jalan di Depan SPN Mojokerto

Saat melewati Jalan Raya Desa Betro, Kecamatan Kemlagi, Mojokerto, MJN berusaha mendahului kendaraan di depannya dari sebelah kanan. Posisinya berada di jalan menikung ke kiri. 

Di saat bersamaan, truk boks yang dikemudikan SMT (31) melaju dari arah berlawan atau arah Jombang. 

Polres Mojokerto Kota dan Pemkot Tanam Jagung, Dukung Program Ketahanan Pangan

“Sesampai di TKP bertabrakan dengan Kendaraan mobil barang Isuzu Truk Boks yang dikemudikan oleh SMT yang berjalan lurus dari arah berlawanan atau dari arah barat kearah timur,” kata Mulyani. 

Kerasnya tabrakan mengakibatkan MJN dan SPN menderita luka-luka. MJN tewas seketika di lokasi kejadian.  Sedangkan SPN Kritis. 

Keduanya dievakuasi ke RSUD RA Basoeni, Gedeg untuk penanganan lebih lanjut. 

“MJN mengalami luka pada kepala dan tangan sebelah kanan dan meninggal dunia. SPN, mengalami luka berat pada kepala,” ungkap Mulyani. 

Dari peristiwa ini, Mulyani mengimbau semua pengemudi kendaraan agar lebih berkonsentrasi dalam berkendara.

“Jangan menyalip apabila tidak cukup ruang, gunakan Helm SNI, konsentrasi dalam berkendara serta beretika dijalan sehingga dapat menciptakan Kamseltibcarlantas,” tutur Mulyani.