Dua Kereta Daop 9 Jember Terdampak Banjir Grobogan, Keterlambatan Hingga 4 Jam
- ANTARA
Jember, VIVA Jatim –Dua kereta api yang beroperasi di wilayah Daerah Operasi (Daop) 9 Jember, yaitu KA Pandalungan dan KA Blambangan Ekspres, kembali terdampak banjir yang melanda Grobogan, Jawa Tengah, pada Sabtu 25 Januari 2025.
Akibatnya, kedatangan kedua kereta tersebut di stasiun tujuan mengalami keterlambatan yang cukup signifikan.
Banjir kembali menggenangi jalur kereta api yang terletak di kilometer 32+5/7, antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati pada Jumat 24 Januari 2025 pukul 22.25 WIB. Sebagai langkah keselamatan, jalur tersebut ditutup dan perjalanan kereta api yang menuju wilayah Daop 9 Jember harus memutar.
Manajer Hukum dan Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menjelaskan bahwa perjalanan KA Pandalungan yang berangkat dari Stasiun Gambir tujuan Stasiun Jember harus memutar melalui Solo, Madiun, Mojokerto, dan Surabaya akibat penutupan jalur di Grobogan.
“Akibat penutupan jalur antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati di Kabupaten Grobogan, perjalanan KA Pandalungan kembali memutar. KA Pandalungan yang berangkat dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Jember akan melewati jalur alternatif,” kata Cahyo.
Pada pukul 09.38 WIB, posisi terakhir KA Pandalungan tercatat telah berangkat dari Stasiun Mojokerto dengan keterlambatan mencapai 129 menit. Diperkirakan, kedatangan KA Pandalungan di Stasiun Jember akan mengalami penundaan hingga 4 jam.
Sementara itu, KA Blambangan Ekspres yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen menuju Stasiun Ketapang di Banyuwangi, meskipun tidak memutar, tetap mengalami keterlambatan. Kereta ini tiba di Stasiun Ketapang pada pukul 06.31 WIB, dengan keterlambatan sebesar 96 menit.